Palembang: Dua anggota piket malam Polsek Sukarami, Kota Palembang, Sumatra Selatan, diperiksa terkait kaburnya lima tahanan dengan cara memotong teralis bagian atas menggunakan gergaji besi dan menjebol plafon.
“Dua anggota diperiksa Propam terdiri dari Brigadir AL dan Briptu FM, keduanya sedang jaga malam saat kejadian,” kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Anom Setyadji, Jumat, 10 Juli 2020.
Sebelumnya lima tahanan Polsek Sukarami kabur pada Kamis, 9 Juli 2020, sekitar pukul 02.30 WIB. Kelimanya yakni Johani, 36, kasus pencabulan; Hidayat, 35, kasus pencurianl; Ahmad Januar, 22, kasus narkoba; Naufal, 24, kasus pencurian; dan Asril, 36, kasus narkoba.
Baca juga: Jenazah ABK WNI Disimpan di Freezer Kapal Ikan Tiongkok
Namun Ahmd Januar dan Naufal berhasil ditangkap kembali. Polisi juga mengamankan istri dan anggota keluarga Ahmad Januar karena diduga terlibat dalam rencana kaburnya para tahanan.
Istri dan anggota keluarga Ahmad Januar diperiksa terkait perannya masing-masing dalam membantu tahanan kabur. Mulai dari membeli gergaji besi, menyelundupkanya, hingga menjemput tahanan yang melompat keluar sel.
“Untuk tiga tahanan yang masih buron kami peringatkan agar menyerahkan diri, kalau tidak kami berikan tindakan tegas,” tambahnya.
Kelima tahanan tersebut berasal dari sel yang dihuni tujuh orang tahanan laki-laki, dua tahanan diketahui tidak ikut melarikan diri saat kejadian.
Palembang: Dua anggota piket malam Polsek Sukarami, Kota Palembang, Sumatra Selatan, diperiksa terkait kaburnya lima tahanan dengan cara memotong teralis bagian atas menggunakan gergaji besi dan menjebol plafon.
“Dua anggota diperiksa Propam terdiri dari Brigadir AL dan Briptu FM, keduanya sedang jaga malam saat kejadian,” kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Anom Setyadji, Jumat, 10 Juli 2020.
Sebelumnya lima tahanan Polsek Sukarami kabur pada Kamis, 9 Juli 2020, sekitar pukul 02.30 WIB. Kelimanya yakni Johani, 36, kasus pencabulan; Hidayat, 35, kasus pencurianl; Ahmad Januar, 22, kasus narkoba; Naufal, 24, kasus pencurian; dan Asril, 36, kasus narkoba.
Baca juga:
Jenazah ABK WNI Disimpan di Freezer Kapal Ikan Tiongkok
Namun Ahmd Januar dan Naufal berhasil ditangkap kembali. Polisi juga mengamankan istri dan anggota keluarga Ahmad Januar karena diduga terlibat dalam rencana kaburnya para tahanan.
Istri dan anggota keluarga Ahmad Januar diperiksa terkait perannya masing-masing dalam membantu tahanan kabur. Mulai dari membeli gergaji besi, menyelundupkanya, hingga menjemput tahanan yang melompat keluar sel.
“Untuk tiga tahanan yang masih buron kami peringatkan agar menyerahkan diri, kalau tidak kami berikan tindakan tegas,” tambahnya.
Kelima tahanan tersebut berasal dari sel yang dihuni tujuh orang tahanan laki-laki, dua tahanan diketahui tidak ikut melarikan diri saat kejadian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)