Palembang: Sebuah kapal asing milik Tandones Whiskey,52, warga negara Polandia dibajak kawanan perompak saat melintas di perairan Desa Sungai Sibur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan, Sabtu, 23 Mei 2020. Kapal laut dengan nama lambung Hoopla tersebut diketahui hendak menuju Jakarta dari Australia.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriadi menjelaskan kejadian bermula ketika kapal tersebut mengalami masalah mesin saat hendak menuju Jakarta dari Australia di perairan Desa Sungai Sibur, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten OKI, Sabtu, 23 Mei 2020 pukul 03.00 WIB. Kemudian datanglah warga desa setempat yang berpura-pura hendak membantu memperbaiki kapal tetapi kemudian malah merompak dan mengambil barang-barang di kapal.
“Dari informasi yang diperoleh dari korban itu pelakunya berjumlah 10 orang dan mereka juga membawa senjata api rakitan,” kata Supriadi, 28 Mei 2020.
Baca: Polisi Dalami Kapal Berbendera Australia Dibajak
Supriadi menjelaskan, para pelaku mengambil sejumlah barang-barang di kapal seperti mesin, GPS, serta uang sebesar 700 USD. Setelah merampas barang, para pelaku meninggalkan kapal dalam posisi tanpa kendali dan membuat kapal itu kemudian terbawa arus hingga ke perairan Tulang Bawang, Lampung. Sementara korban berhasil diselamatkan oleh kepolisian Polda Lampung.
"Saat itu korban sempat mengirimkan sinyal darurat internasional dan sinyal itu ditangkap oleh Australia yang memudian ditindaklanjuti dari kedutaan mereka di Jakarta,” ungkapnya.
Kedutaan Australia kemudian melaporkan hal tersebut ke Mabes Polri yang kemudian ditindaklajuti ke Polda Lampung dan Polda Sumsel. Pihaknya pun langsung menginstruksikan kepada Ditpolairud dan Polres OKI untuk bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.
"Dari hasil penyelidikan petugas sejumlah barang yang diambil dari kapal korban sudah berhasil ditemukan semuanya. Barang itu ditempatkan pada sebuah rumah nelayan yang berada di pulau kecil sekitar perairan Sungai Sibur, Kabupaten OKI," jelasnya.
Saat mendatangi ke lokasi posisi rumah sudah dalam keadaan kosong. Namun petugas saat ini sudah mengantongi dua identitas dari dugaan 10 orang pelaku.
"Saat ini kasus masih dalam penyelidikan dan pengembangan untuk segera menangkap pelaku perompakan,” tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di