Semarang: Virus korona covid-19 di Provinsi Jawa Tengah masih terus meningkat. Terbaru, jumlah positif virus korona covid-19 di Jawa Tengah tembus 10.764 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, mengatakan data kasus positif covid-19 masih terus bergerak.
"Kalau saya ngomong saat ini sekian, besok sudah berubah," kata Yulianto sembari mengatakan data akurat kasus positif korona bisa diakses secara daring di situs corona.jatengprov.go.id, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 15 Agustus 2020.
Data Dinas Kesehatan Jateng secara daring itu mengungkap kasus positif covid-19 di Jateng mencapai 10.764 kasus. Perinciannya, 2.569 pasien covid-19 masih menjalani perawatan di rumah sakit, 7.209 pasien sembuh, dan 986 pasien meninggal.
Baca: 11.863 Balita di Sumsel Stunting dan Gizi Buruk
Namun, Yulianto berdalih banyaknya temuan kasus positif covid-19 ini karena Pemerintah Provinsi gencar memburu riwayat kontak pasien yang terinfeksi virus korona.
"Jadi kalau ditemukan banyak positif karena tes dan tracing secara masif. Semakin banyak tes tentu banyak menemukan kasus," ujar Yulianto menegaskan.
Menurut Yulianto, setelah empat bulan Jawa Tengah didera pandemi, klaster-klaster covid-19 di lingkungan perkantoran terus bermunculan. Yulianto menduga insiden rate penularan covid-19 di kelompok-kelompok masyarakat di Jateng mencapai 5 persen lebih.
"Di Jateng memang beberapa fasilitas kesehatan kita lakukan tes dan tracing. Tenaga kesehatan ini menjadi prioritas. Selain itu juga petugas-petugas lain yang kontak dengan pelayanan publik. Diperkirakan di komunitas insiden rate itu itu 5 persen terinfeksi dari jumlah penduduk. Mungkin lebih," jelas Yulianto.
Selain itu, mobilitas warga juga turut memacu tingkat penyebaran virus korona di Jateng. Sebab, pergerakan warga Jateng antar kabupaten dan kota sangat aktif.
"Jadi penularan antar wilayah bisa terjadi. Maka kita himbau sebaiknya kurangi perjalanan keluar kalau tidak penting," beber Yulianto.
Meski jumlah kasus positif covid-19 masih tinggi, Yulianto mengatakan tingkat kesembuhan juga meningkat tajam. Dua pekan lalu, angka kesembuhan pasien covid-19 di Jateng hanya 48 persen. "Sekarang angka kesembuhan 65 persen," jelas Yulianto.
Semarang: Virus korona covid-19 di Provinsi Jawa Tengah masih terus meningkat. Terbaru, jumlah positif virus korona covid-19 di Jawa Tengah tembus 10.764 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, mengatakan data kasus positif covid-19 masih terus bergerak.
"Kalau saya ngomong saat ini sekian, besok sudah berubah," kata Yulianto sembari mengatakan data akurat kasus positif korona bisa diakses secara daring di situs corona.jatengprov.go.id, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 15 Agustus 2020.
Data Dinas Kesehatan Jateng secara daring itu mengungkap kasus positif covid-19 di Jateng mencapai 10.764 kasus. Perinciannya, 2.569 pasien covid-19 masih menjalani perawatan di rumah sakit, 7.209 pasien sembuh, dan 986 pasien meninggal.
Baca:
11.863 Balita di Sumsel Stunting dan Gizi Buruk
Namun, Yulianto berdalih banyaknya temuan kasus positif covid-19 ini karena Pemerintah Provinsi gencar memburu riwayat kontak pasien yang terinfeksi virus korona.
"Jadi kalau ditemukan banyak positif karena tes dan tracing secara masif. Semakin banyak tes tentu banyak menemukan kasus," ujar Yulianto menegaskan.
Menurut Yulianto, setelah empat bulan Jawa Tengah didera pandemi, klaster-klaster covid-19 di lingkungan perkantoran terus bermunculan. Yulianto menduga insiden rate penularan covid-19 di kelompok-kelompok masyarakat di Jateng mencapai 5 persen lebih.
"Di Jateng memang beberapa fasilitas kesehatan kita lakukan tes dan tracing. Tenaga kesehatan ini menjadi prioritas. Selain itu juga petugas-petugas lain yang kontak dengan pelayanan publik. Diperkirakan di komunitas insiden rate itu itu 5 persen terinfeksi dari jumlah penduduk. Mungkin lebih," jelas Yulianto.
Selain itu, mobilitas warga juga turut memacu tingkat penyebaran virus korona di Jateng. Sebab, pergerakan warga Jateng antar kabupaten dan kota sangat aktif.
"Jadi penularan antar wilayah bisa terjadi. Maka kita himbau sebaiknya kurangi perjalanan keluar kalau tidak penting," beber Yulianto.
Meski jumlah kasus positif covid-19 masih tinggi, Yulianto mengatakan tingkat kesembuhan juga meningkat tajam. Dua pekan lalu, angka kesembuhan pasien covid-19 di Jateng hanya 48 persen. "Sekarang angka kesembuhan 65 persen," jelas Yulianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)