Ilustrasi--Sejumlah kendaraan melintasi jembatan kelok sembilan di Keca matan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. (Foto: MI/Atet Dwi)
Ilustrasi--Sejumlah kendaraan melintasi jembatan kelok sembilan di Keca matan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. (Foto: MI/Atet Dwi)

Proyek Jalan Kelok 18 DIY Dilelang Tahun Ini

Media Indonesia.com • 06 Agustus 2020 17:41
Yogyakarta: Pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) khususnya bagian kelok 18 yang melintasi Parangtritis hingga Desa Girijati Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, sepanjang 5,8 kilometer tertunda sekitar satu tahun karena pandemi covid-19. Rencananya pembangunan jalan dilanjutkan pada 2021 dan proses lelang tahun ini.
 
Koordinator Tim Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) DIY Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Widarto Sutrisno, menjelaskan, untuk pembebasan tanah sudah tidak ada masalah.
 
"Tinggal pelaksanaan pembangunan," ungkap Widarto.

Baca juga: Sulsel Nihil Kunjungan Turis Asing Sejak Mei
 
Pembangunan JJLS kelok 18 diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 24 bulan dengan dua tahun anggaran. Dana yang dibutuhkan sekitar Rp25-30 miliar per kilometer.
 
Lamanya proses pembangunan disebabkan jalan dibangun di perbukitan. "Dana yang dibutuhkan juga lebih banyak dbandingkan di dataran," kata dia.
 
Jalan Kelok 18 akan menghubungkan Kecamatan Kretek, Bantul hingga Desa Girijati, Kecamatan Purwosari, Gunungkidul. Lebar ruas jalan adalah 7 meter dengan panjang 5,8 kilometer.
 
Selain pembangunan jalan kelok 18, pembangunan jembatan kretek 2 yang berada di Depok Parangtritis sepanjang 1,7 kilometer juga akan dilaksanakan tahun depan. (Ardi Teristi)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan