Makassar: Sebanyak 12 anggota polisi Polres Barru diperiksa Propam Polda Sulawesi Selatan setelah lima tahanan kabur usai menjebol tembok.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Didik Supranoto, mengatakan belasan anggota tersebut adalah yang menjaga tahanan pada hari lima pelaku peredaran narkoba itu kabur.
"Termasuk juga dari Tahti, itu semua 12 orang (diperiksa)," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 6 Juni 2024.
Namun pihaknya belum bisa menerangkan secara rinci terkait hal itu. Pasalnya saat ini belasan anggota polisi tersebut sampai saat ini masih dalam pemeriksaan di Propam Polda Sulawesi Selatan.
"Nanti perkembangannya akan kami beritahu," jelasnya.
Ia pun meminta kepada seluruh polres dan polsek yang ada di Sulawesi Selatan untuk selalu selalu rutin melakukan pengecekan terhadap tahanan.
Tidak hanya itu, pengecekan kondisi bangunan yang digunakan sebagai ruang tahanan harus dicek agar tidak terjadi hal serupa.
"Kemudian juga pengecekan ruang tahanan, apakah itu memadai atau ada bangunan yg memang bisa dimanfaatkan oleh para tahanan untuk melakukan hal-hal yg tidak diinginkan seperti kabur," ujarnya.
Makassar: Sebanyak 12 anggota polisi Polres Barru diperiksa Propam Polda Sulawesi Selatan setelah lima
tahanan kabur usai menjebol tembok.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Didik Supranoto, mengatakan belasan anggota tersebut adalah yang menjaga tahanan pada hari lima pelaku peredaran narkoba itu kabur.
"Termasuk juga dari Tahti, itu semua 12 orang (diperiksa)," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 6 Juni 2024.
Namun pihaknya belum bisa menerangkan secara rinci terkait hal itu. Pasalnya saat ini belasan anggota polisi tersebut sampai saat ini masih dalam pemeriksaan di Propam Polda Sulawesi Selatan.
"Nanti perkembangannya akan kami beritahu," jelasnya.
Ia pun meminta kepada seluruh polres dan polsek yang ada di Sulawesi Selatan untuk selalu selalu rutin melakukan pengecekan terhadap tahanan.
Tidak hanya itu, pengecekan kondisi bangunan yang digunakan sebagai ruang tahanan harus dicek agar tidak terjadi hal serupa.
"Kemudian juga pengecekan ruang tahanan, apakah itu memadai atau ada bangunan yg memang bisa dimanfaatkan oleh para tahanan untuk melakukan hal-hal yg tidak diinginkan seperti kabur," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)