Kapolrestabes Makassar, Kombes Mokhammad Ngajib, mengatakan personel gabungan akan disebar ke sejumlah titik yang dinilai berpotensi mengganggu keamanan dan kenyamanan.
"Pelibatan personel pada Natal dan Tahun Baru sekitar 1.500 orang," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 Desember 2023.
Menurutnya, fokus utama adalah pengamanan ialah di 158 gereja se-Kota Makassar. Khusus pengamanan gereja, 126 personel polisi akan disiagakan.
"Terdapat 11 pos penjagaan, 1 pos pelayanan, dan 1 pos terpadu pelaksanaan untuk mendukung operasi ini," tambah dia.
Baca juga: 1.560 Personel Gabungan Siaga Amankan Natal dan Tahun Baru di Bandung |
Tidak hanya gereja, saat malam pergantian tahun, petugas gabungan juga melakukan penyekatan di titik perbatasan. Penyekatan dilakukan di batas Kota Makassar dan Gowa, pertigaan Jalan Talasalapang, pertigaan Minasaupa, perbatasan Patung Badik Hertasning, pertigaan Waduk Tunggu Pampang, dan perempatan BTP- Moncongloe Maros.
Di sisi lain, puncak arus mudik libur Natal dan Tahun Baru diperkirakan terjadi pada H-2 atau 23 Desember 2023.
"Kami perkirakan ada kenaikan 2 persen (jumlah penumpan) jika dibandingkan tahun lalu," kata General Manager Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Taochid Purnomo Hadi.
Taochid mengungkapkan diperkirakan terjadi lonjakan jumlah penumpang pesawat hingga 33 ribu prang. Mengantisipasi itu, pihaknya menyiagakan sebanyak 600 personel di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
"Ada BKO 50 orang. Jadi secara keseluruhan ada kurang lebih 600 orang yang akan bertugas nantinya," terang dia.
Baca juga: Arus Mudik Natal di Tol Solo Ngawi Diprediksi Capai 55 Ribu Kendaraan |
Ratusan personel tersebut mulai bertugas selama Posko Natal dan Tahun baru di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar dibuka pada 18 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024.
Selain jumlah petugas, pengelola bandara juga mengoptimalkan sarana prasarana mencegah penumpukan penumpang. Di antaranya 40 counter check in hingga penambahan troli barang higga 1.500 unit.
Terkait dengan antisipasi pesawat yang tidak memungkinkan untuk mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar karena cuaca buruk, pihaknya telah menyiapkan bandara tujuan.
"Beberapa kali terjadi divert dan yang paling memungkinkan di sini ada Balikpapan karena biasanya kalau masih satu pulau kondisi cuaca relatif sama," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News