"Tiga jorong di Nagari Lubuk Gadang Tenggara mengalami hujan abu vulkanis karena erupsi Gunung Kerinci sejak Rabu pagi (11 Januari). Hari ini abu vulkanis masih turun," kata Penjabat Wali Nagari Persiapan Lubuk Gadang Tenggara, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sahrizal saat dihubungi di Padang Aro, Kamis, 12 Januari 2023.
Ia menyebutkan tiga jorong yang terdampak langsung abu vulkanis Gunung Kerinci, yakni Letter W (189 kepala keluarga), Teluk Air Putih (142 kepala keluarga), dan Lubuk Rasak (92 kepala keluarga).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Abu vulkanis Gunung Kerinci, kata dia, terlihat menutupi atap rumah warga dan dedaunan, namun masih tipis.
Baca juga: Gunung Kerinci Kembali Erupsi Selama 13 Menit |
"Abu vulkanis yang sampai ke tiga jorong itu hanya tipis. Aktivitas masyarakat masih normal," katanya.
Pada Rabu malam, 11 Januari 2023, katanya, hujan sempat turun sehingga abu yang menutupi atap rumah dan dedaunan sempat hilang.
Ia mengatakan selain ketiga jorong yang berada di kewalinagariannya, Jorong Gunung Pasir, Nagari Lubuk Gadang, Solok Selatan juga terdampak abu vulkanis.
Mengingat aktivitas vulkanik Gunung Kerinci masih meningkat, ia mengimbau warga yang berada di sekitar gunung untuk meningkatkan kewaspadaan dan menggunakan masker jika beraktivitas di luar rumah.
"Abu vulkanis bisa mengganggu kesehatan," ujarnya.
Baca juga: Hujan Abu Vulkanik Gunung Marapi Guyur Lahan Pertanian di Kabupaten Tanah Datar |
Gunung api aktif tertinggi di Asia Tenggara ini saat ini berada pada Status Level II (Waspada). Masyarakat di sekitar Gunung Kerinci dan pengunjung/wisatawan dilarang mendaki kawah yang ada di puncak gunung di dalam radius 3 km dari kawah aktif (masyarakat dilarang beraktivitas di dalam radius bahaya/KRB III).
Sebaiknya jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.
Sebelumnya, gunung yang berada di Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Solok Selatan ini mengalami erupsi pada 11 Januari dengan tinggi kolom abu teramati ± 900 m di atas puncak (± 4.705 m di atas permukaan laut).
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id