Gunung Kerinci Jambi mengalami erupsi pada Kamis (12/1/2023) pagi dan mengeluarkan abu tebal setinggi 600 meter. (FOTO ANTARA/HO/Magma)
Gunung Kerinci Jambi mengalami erupsi pada Kamis (12/1/2023) pagi dan mengeluarkan abu tebal setinggi 600 meter. (FOTO ANTARA/HO/Magma)

Gunung Kerinci Kembali Erupsi Selama 13 Menit

Antara • 12 Januari 2023 10:48
Jambi: Gunung Kerinci di perbatasan Kabupaten Kerinci, Jambi dan Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat kembali mengalami erupsi pada Kamis, 12 Januari 2023, sekitar pukul 06.20 WIB dengan durasi selama 13 menit 20 detik
 
"Telah terjadi erupsi Gunung Kerinci di perbatasan Jambi dan Sumatra Barat pada 12 Januari 2023 pukul 06.20 WIB dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 600 m di atas puncak," kata Petugas Pengamatan Gunung Api Kerinci Irwan Safwan, di Jambu, Kamis.
 
Ia menjelaskan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur laut dan timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 2 mm dan durasi sementara ini selama 13 menit 20 detik.

Saat ini Gunung Kerinci berada pada status level II atau waspada. Masyarakat di sekitar gunung api Kerinci dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunung api Kerinci di dalam radius tiga km dari kawah aktif.
 
"Masyarakat dilarang beraktivitas di dalam radius bahaya," jelasnya.
 
Baca juga: BPBD Agam Catat Erupsi Gunung Marapi 127 Kali

Selain aktivitas masyarakat, jalur penerbangan di sekitar gunung api Kerinci juga sebaiknya dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.
 
Sementara itu, pada Rabu, 11 Januari 2023, Gunung Kerinci juga mengalami erupsi pada pagi hari pukul 05.46 WIB dengan ketinggian abu teramati mencapai 900 meter.
 
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 8 menit 20 detik.
 
Kepala BPBD Kerinci Darifus mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk mendengarkan informasi resmi dari Pemerintah Kerinci maupun petugas pemantau gunung api Kerinci .
 
"Kami imbau warga siaga saja, harus mendengarkan informasi resmi dari pemerintah baik kabupaten, camat maupun desa," terang dia.
 
"BPBD Kabupaten Kerinci akan terus berkoordinasi dengan petugas pemantau untuk memastikan kondisi Gunung Kerinci," imbuh Darifus.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan