Jakarta: Sebanyak tujuh orang dari pihak keluarga Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (J) akan menghadiri autopsi ulang jenazah yang akan digelar pada Rabu, 27 Juli 2022. Autopsi ulang jenazah Brigadir J dilaksanakan di RSUD Sungai Bahar, Jambi.
Dalam agenda ekshumasi atau penggalian kubur di makam Brigadir J, Kabupaten Muaro Jambi, pihak Brigadir J akan melakukannya.
"Kemauan keluarga, yang menggali kubur maunya dari pihak kami, begitu juga dari pembuka peti, itu semua kami utus anggota PBB, Pemuda Batak Bersatu," ucap ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, dalam tayangan Metro TV, Selasa, 26 Juli 2022.
Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat. Foro: Screenshot Metro TV
Ia mengungkapkan pihaknya telah mendata siapa saja yang akan terlibat dalam ekshumasi Brigadir J, namun tak menyebutkan nama. "Dan hanya orang-orang itu katanya yang nanti bisa masuk ke daerah pemakaman dan dikasih nanti seragam," terang Samuel Hutabarat.
Kemudian, dua orang dari pihak keluarga, bertugas membuka peti di RSUD Sungai Bahar.
Sementara itu, kuasa hukum Brigadir J mengungkapkan bahwa kedua orang tua Brigadir J tak hadir dalam agenda tersebut." Takutnya histeris atau menambah trauma," kata dia.
Sebagai informasi, keluarga Brigadir J ingin autopsi ulang karena tidak percaya dengan hasil autopsi pertama yang menyebutkan Brigadir J tewas akibat baku tembak. Keluarga meyakini Brigadir J tewas akibat pembunuhan berencana karena adanya kejanggalan seperti bekas luka jeratan di leher dan lebam-lebam di tubuh Brigadir J. Brigadir J diduga dianiaya dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta.
Autopsi ulang Brigadir J dijaga 330 personel polisi dan libatkan 7 dokter forensik
Proses autopsi ulang jenazah Brigadir J akan dijaga ketat sebanyak 330 personel di sejumlah titik. Pengamanan dilakukan pada 26-28 Juli 2022. Ekshumasi sendiri dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 27 Juli 2022.
"Sebanyak 330 Personel yang ditugaskan akan ada di rumah duka, pemakaman, RSUD Sungai Bahar, dan Polsek Sungai Bahar," kata Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto dalam keterangan tertulis, Selasa, 26 Juli 2022.
Terkait autopsi ulang jenazah Brigadir J, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menjelaskan agenda itu akan melibatkan tujuh kedokteran forensik.
"Kalau dari Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia yang saya sudah dapatkan informasi ada tujuh orang," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Dedi tak menutup kemungkinan akan melibatkan kedokteran forensik dari rumah sakit TNI, seperti Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL), dan Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAL). Menurutnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menekankan untuk terbuka, transparan, dan akuntabel.
Jakarta: Sebanyak tujuh orang dari pihak keluarga
Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (J) akan menghadiri autopsi ulang jenazah yang akan digelar pada Rabu, 27 Juli 2022.
Autopsi ulang jenazah Brigadir J dilaksanakan di RSUD Sungai Bahar, Jambi.
Dalam agenda ekshumasi atau penggalian kubur di makam Brigadir J, Kabupaten Muaro Jambi, pihak Brigadir J akan melakukannya.
"Kemauan keluarga, yang menggali kubur maunya dari pihak kami, begitu juga dari pembuka peti, itu semua kami utus anggota PBB, Pemuda Batak Bersatu," ucap ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, dalam tayangan Metro TV, Selasa, 26 Juli 2022.
Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat. Foro: Screenshot Metro TV
Ia mengungkapkan pihaknya telah mendata siapa saja yang akan terlibat dalam ekshumasi Brigadir J, namun tak menyebutkan nama. "Dan hanya orang-orang itu katanya yang nanti bisa masuk ke daerah pemakaman dan dikasih nanti seragam," terang Samuel Hutabarat.
Kemudian, dua orang dari pihak keluarga, bertugas membuka peti di RSUD Sungai Bahar.
Sementara itu, kuasa hukum Brigadir J mengungkapkan bahwa kedua orang tua Brigadir J tak hadir dalam agenda tersebut." Takutnya histeris atau menambah trauma," kata dia.
Sebagai informasi, keluarga Brigadir J ingin autopsi ulang karena tidak percaya dengan hasil autopsi pertama yang menyebutkan Brigadir J tewas akibat baku tembak. Keluarga meyakini Brigadir J tewas akibat pembunuhan berencana karena adanya kejanggalan seperti bekas luka jeratan di leher dan lebam-lebam di tubuh Brigadir J. Brigadir J diduga dianiaya dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta.
Autopsi ulang Brigadir J dijaga 330 personel polisi dan libatkan 7 dokter forensik
Proses autopsi ulang jenazah Brigadir J akan dijaga ketat sebanyak 330 personel di sejumlah titik. Pengamanan dilakukan pada 26-28 Juli 2022. Ekshumasi sendiri dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 27 Juli 2022.
"Sebanyak 330 Personel yang ditugaskan akan ada di rumah duka, pemakaman, RSUD Sungai Bahar, dan Polsek Sungai Bahar," kata Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto dalam keterangan tertulis, Selasa, 26 Juli 2022.
Terkait autopsi ulang jenazah Brigadir J, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menjelaskan agenda itu akan melibatkan tujuh kedokteran forensik.
"Kalau dari Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia yang saya sudah dapatkan informasi ada tujuh orang," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Dedi tak menutup kemungkinan akan melibatkan kedokteran forensik dari rumah sakit TNI, seperti Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL), dan Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAL). Menurutnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menekankan untuk terbuka, transparan, dan akuntabel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)