Kudus: Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memerketat jual beli hewan unggas. Hal ini untuk mencegah masuknya wabah flu burung ke Kota Kretek.
Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Agus Setiawan, mengatakan akan melakukan pengawasan ketat terhadap unggas masuk Kabupaten Kudus. Pengawasan akan dilakukan di pasar-pasar tradisional.
"Nantinya, kami juga melakukan sosialisasi kepada peternak maupun masyarakat yang memiliki ternak unggas. Selama ini peternak besar sudah paham karena setiap membeli bibit selalu tanya apakah sudah divaksin atau belum," ujar Agus, Jumat, 10 Maret 2023.
Selain memperketat sirkulasi hewan unggas, program vaksinasi unggas akan dilakukan. Vaksin untuk unggas saat ini telah tersedia sebanyak 5.500 dosis.
Seperti diketahui, penularan flu burung bisa lewat air minum, pakan, udara, dan kontak langsung dengan virus. Itu sebabnya, Agus meminta masyarakat proaktif melaporkan setiap ada kasus hewan ternak yang mati mendadak.
"Hingga kini, kasus flu burung memang masih nihil di Kabupaten Kudus. Akan tetapi patut menjadi kewaspadaan bersama. Kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyebaran virus flu burung ini," kata Agus.
Sebagai upaya pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat, yaitu mengandangkan hewan ternaknya dan menjaga kebersihan kandangnya setiap saat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Kudus: Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memerketat jual beli hewan unggas. Hal ini untuk mencegah masuknya wabah
flu burung ke Kota Kretek.
Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Agus Setiawan, mengatakan akan melakukan pengawasan ketat terhadap unggas masuk Kabupaten Kudus. Pengawasan akan dilakukan di pasar-
pasar tradisional.
"Nantinya, kami juga melakukan sosialisasi kepada peternak maupun masyarakat yang memiliki ternak unggas. Selama ini peternak besar sudah paham karena setiap membeli bibit selalu tanya apakah sudah divaksin atau belum," ujar Agus, Jumat, 10 Maret 2023.
Selain memperketat sirkulasi hewan unggas, program
vaksinasi unggas akan dilakukan. Vaksin untuk unggas saat ini telah tersedia sebanyak 5.500 dosis.
Seperti diketahui, penularan flu burung bisa lewat air minum, pakan, udara, dan kontak langsung dengan virus. Itu sebabnya, Agus meminta masyarakat proaktif melaporkan setiap ada kasus hewan ternak yang mati mendadak.
"Hingga kini, kasus flu burung memang masih nihil di Kabupaten Kudus. Akan tetapi patut menjadi kewaspadaan bersama. Kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyebaran virus flu burung ini," kata Agus.
Sebagai upaya pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat, yaitu mengandangkan hewan ternaknya dan menjaga kebersihan kandangnya setiap saat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)