Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis, menuturkan sejumlah titik api masih ditemukan namun jumlahnya sudah menurun signifikan.
"Sampai hari ini, masih ada titik api yang menyala," kata Azis saat meninjau lokasi kebakaran.
Baca: Warga Cibaduyut Bandung Ciptakan Alat Pembakar Sampah Ramah Lingkungan
|
Azis mengatakan dirinya baru saja memimpin rapat lintas SKPD untuk menangani musibah kebakaran yang terjadi di TPA seluas 5 hektare ini.
Dalam rapat tersebut, ia meminta adanya koordinasi antar lintas sektoral untuk bisa bekerjasama menangani kebakaran ini. Azis menyebut seluruh kekuatan yang dimiliki oleh Pemkot Cirebon sudah dikerahkan.
"Seluruh kekuatan kami kerahkan, baik itu SKPD, Camat, Lurah dan lainnya, untuk menangani kebakaran ini," jelas Azis.
Baca: Dibuka Terbatas, TPA Piyungan Terima 350 Ton Sampah per Hari
|
Sementara Kepala BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo, menjelaskan jumlah api dan asap yang diakibatkan dari kebakaran ini, sudah berkurang.
Ia menyebut sebelumnya asap yang diakibatkan akibat kebakaran, sempat mengganggu aktivitas jalan To Palimanan Kanci (Palikanci). "Kalau sekarang sudah sangat berkurang," ungkap Andi.
Untuk saat ini sejumlah petugas masih bersiaga dan fokus terhadap titik-titik api yang masih menyala dan berpotensi menjadi besar. "Sekarang kita fokus ke titik-titik api yang masih menyala," beber Andi.
25 Ribu Jiwa Terdampak Kebakaran
Sebanyak 25 ribu jiwa warga kelurahan Argasunya Kota Cirebon terdampak akibat kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur Kota Cirebon.Lurah Kelurahan Argasunya, Mardiansyah, mengatakan ada sebabyak 15 ribu Kepala Keluarga (KK) dengan total 25 ribu jiwa yang terdampak akibat kebakaran ini.
"Sampai saat ini, belum ada lonjakan pasien di Puskesmas," kata Mardiansyah.

Petugas sedang menangani api yang muncul di TPA Kopi Luhur Cirebon. Medcom.id/ Ahmad Rofahan
Sejumlah warga yang terdampak kebakaran TPA Kopi Luhur ini merupakan warga yang tinggal di sekitar lokasi, seperti RW 4, RW 7 dan RW 8. Pihaknya juga sudah menyiagakan ambulance, untuk bersiaga jika ada warga yang perlu mendapatkan penanganan.
"Ambulance dan tim kesehatan sudah siaga, jika ada yang memerlukan bantuan," ungkap Mardiansyah.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo, menuturkan bahwa tingkat kepekatan asap yang saat ini terjadi sudah menurun hingga 70 persen.
Saat hari pertama terjadi kebakaran, asap yang membakar TPA Kopi Luhur Argasunya Kota Cirebon, hingga mencapai Kantor Kecamatan Harjamukti, yang berjarak sekitar 3,2 Km dari lokasi.
"Kalau saat ini, asapnya sudah banyak berkurang, dibandingkan saat pertama terjadi kebakaran," kata Andi.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi di TPA Kopi Luhur Kelurahan Argasunya Kota Cirebon. Kebakaran terjadi sejak Sabtu 9 September 2023 kemarin.
Hingga saat ini, sejumlah titik api dan bara api masih ditemukan. Bahkan pada pukul 12.00 siang tadi, api kembali membesar dan langsung dipadamkan oleh petugas yang bersiaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News