Ilustrasi vaksinasi rabies. Foto: Branda ANTARA
Ilustrasi vaksinasi rabies. Foto: Branda ANTARA

10 Warga Kalbar Meninggal Akibat Gigitan Anjing Rabies

Antara • 13 Juni 2023 18:16
Kalbar: Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Erna Yulianti mengatakan terjadi peningkatan kasus gigitan rabies. Terhitung sejak Januari hingga Juni 2023, kasus rabies mencapai 1.775 gigitan.
 
"Terdapat 10 warga di dua kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat dinyatakan meninggal dunia akibat rabies. Dari 10 orang tersebut, 7 orang meninggal di Kabupaten Sintang dan 3 lainnya di Kabupaten Landak," kata Erna di Pontianak, Selasa, 13 Juni 2023.
 
Terkait kasus tersebut, pihaknya melakukan upaya pengendalian kasus rabies dengan melakukan sosialisasi lintas sektor atau lintas program terkait di tingkat daerah bersama Dinas Kesehatan Hewan kabupaten/kota, puskesmas, camat dan aparatur desa.

Berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi, semua kasus kematian terjadi dikarenakan kasus gigitan hewan penular rabies tidak dilaporkan ke fasilitas pelayanan kesehatan.
 
Baca: Tekan Kasus Rabies, Pemprov Kalbar Saluran 22.600 Dosis VAR

"Diketahui, sebagian besar kematian akibat rabies tersebut karena lambatnya penanganan yang dilakukan oleh masyarakat yang terlambat membawa pasien ke fasilitas kesehatan terdekat. Warga merasa hanya gigitan kecil, dan tidak berdarah sehingga warga datang ke faskes sudah dalam kondisi parah seringnya sebulan setelah digigit dan menyebabkan kasus kematian pada korban yang tergigit," ucap Erna.
 
Terkait hal tersebut, pihaknya menyalurkan vaksin rabies ke sejumlah kabupaten/kota, khususnya di Landak dan Sintang.
 
"Untuk mencegah terjadinya gigitan, masyarakat yang akan memelihara hewan diharapkan jangan mengambil hewan yang berasal dari lokasi tertular rabies dan belum diberikan vaksinasi rabies," ujar dia.
 
Erna menjelaskan pencegahan pertama jika terjadi gigitan hewan penular rabies pada manusia, yaitu dengan mencuci luka selama 15 menit menggunakan sabun di air yang mengalir.
 
Selanjutnya, segera melapor ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan vaksin anti rabies atau serum anti rabies (sesuai indikasi), perawatan luka dan segera amankan hewan yang menggigit.
 
"Kemudian, laporkan kepada petugas kesehatan hewan dinas yang membidangi fungsi kesehatan hewan di wilayah masing-masing untuk dilakukan observasi," tutur Erna.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan