medcom.id, Jakarta: Percepatan pembangunan di daerah dinilai akan berjalan maksimal jika pemuda daerah terlibat dan bergerak aktif. Sebab, memasuki era desentralisasi, pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah pusat.
Hal itu diungkapkan, Faldo Maldini, 27, pendiri pulangkampuang.com (Pulkamcom), organisasi asal Sumatera Barat yang mengambil peran strategis pembangunan.
Menurutnya, pembangunan daerah akan maksimal apabila anak muda terlibat aktif. Melalui gerakan yang kreatif, dia yakin banyak anak muda tertarik untuk berkontribusi.
"Kami sudah jalan 3 tahun. Anggota aktif sekitar 30 ribu orang se-Sumatera Barat. Alhamdulillah, kami sudah bisa mengajak orang untuk bantu macam-macam. Muali dari pembangunan masjid, hingga penyediaan tiang listrik," kata Faldo ketika menyampaikan materi di Gedung PMI Kabupaten Tegal, Slawi, Jawa Tengah, Minggu 13 Agustus 2017.
Baca: Pembangunan Infrastruktur tak Bisa Ditunda
Faldo menceritakan, gerakan ini merupakan tantangan dari seorang sahabatnya. Faldo yang sudah berkiprah di banyak tempat harus berkontribusi untuk kampung halamannya, Sumatera Barat.
"Awalnya, saya baru pulang dari Inggris . Teman saya bilang 'ayo bikin sesuatu di kampung, jangan cuma di tempat orang'. Akhirnya, saya pikir bagus juga kalau semua perantau Minang digalang untuk mempercepat pembangunan," kata Mantan Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia Britania Raya ini.
Anggota Komite BUMN termuda ini menjelaskan, pembangunan di kampung halamannya belum maksimal. Menurutnya, anak muda asal Sumatera Barat harus mau berkontribusi lewat berbagai cara yang mereka bisa.
"Di Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat saja, dua tahun yang lalu masih ada daerah yang tidak dialiri listrik. Saya pikir ini sangat menyedihkan. Pemerintah daerah perlu dibantu, tidak bisa mereka kerja sendiri," ujarnya.
Baca: Dua Tahun Jokowi-JK, Pembangunan Infrastruktur Merata
Ia mengungkapkan, anak muda asal Minang banyak yang sudah jadi orang hebat di perantauan. Mereka diakui di tanah orang dan saatnya memberi kontribusi kepada kampung halaman. "Jangan dihitung besar atau kecilnya dulu, yang terpenting berani berbuat. Kami fasilitasi lewat pulkamcom," kata Mantan Ketua BEM Universitas Indonesia ini.
Dalam acara Pemberdayaan Masyarakat Desa se-Kabupaten Tegal tersebut, Faldo mengajak seluruh anak muda untuk memberikan kontribusi bagi daerahnya masing-masing.
"Masyarakat kampung halaman kami harus punya banyak teman, banyak uang, banyak ilmu, dan banyak ibadahnya. Untuk itu kami mau mengabdi, meski sudah punya pekerjaan sendiri di Ibu Kota. Daerah membutuhkan kita, saya ingin mengajak seluruh anak muda terlibat membangun Indonesia melalui daerah, sebesar apapun yang kita bisa, pasti bernilai ibadah," kata Alumnus Imperial Collage London tersebut.
medcom.id, Jakarta: Percepatan pembangunan di daerah dinilai akan berjalan maksimal jika pemuda daerah terlibat dan bergerak aktif. Sebab, memasuki era desentralisasi, pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah pusat.
Hal itu diungkapkan, Faldo Maldini, 27, pendiri pulangkampuang.com (Pulkamcom), organisasi asal Sumatera Barat yang mengambil peran strategis pembangunan.
Menurutnya, pembangunan daerah akan maksimal apabila anak muda terlibat aktif. Melalui gerakan yang kreatif, dia yakin banyak anak muda tertarik untuk berkontribusi.
"Kami sudah jalan 3 tahun. Anggota aktif sekitar 30 ribu orang se-Sumatera Barat. Alhamdulillah, kami sudah bisa mengajak orang untuk bantu macam-macam. Muali dari pembangunan masjid, hingga penyediaan tiang listrik," kata Faldo ketika menyampaikan materi di Gedung PMI Kabupaten Tegal, Slawi, Jawa Tengah, Minggu 13 Agustus 2017.
Baca:
Pembangunan Infrastruktur tak Bisa Ditunda
Faldo menceritakan, gerakan ini merupakan tantangan dari seorang sahabatnya. Faldo yang sudah berkiprah di banyak tempat harus berkontribusi untuk kampung halamannya, Sumatera Barat.
"Awalnya, saya baru pulang dari Inggris . Teman saya bilang 'ayo bikin sesuatu di kampung, jangan cuma di tempat orang'. Akhirnya, saya pikir bagus juga kalau semua perantau Minang digalang untuk mempercepat pembangunan," kata Mantan Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia Britania Raya ini.
Anggota Komite BUMN termuda ini menjelaskan, pembangunan di kampung halamannya belum maksimal. Menurutnya, anak muda asal Sumatera Barat harus mau berkontribusi lewat berbagai cara yang mereka bisa.
"Di Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat saja, dua tahun yang lalu masih ada daerah yang tidak dialiri listrik. Saya pikir ini sangat menyedihkan. Pemerintah daerah perlu dibantu, tidak bisa mereka kerja sendiri," ujarnya.
Baca:
Dua Tahun Jokowi-JK, Pembangunan Infrastruktur Merata
Ia mengungkapkan, anak muda asal Minang banyak yang sudah jadi orang hebat di perantauan. Mereka diakui di tanah orang dan saatnya memberi kontribusi kepada kampung halaman. "Jangan dihitung besar atau kecilnya dulu, yang terpenting berani berbuat. Kami fasilitasi lewat pulkamcom," kata Mantan Ketua BEM Universitas Indonesia ini.
Dalam acara Pemberdayaan Masyarakat Desa se-Kabupaten Tegal tersebut, Faldo mengajak seluruh anak muda untuk memberikan kontribusi bagi daerahnya masing-masing.
"Masyarakat kampung halaman kami harus punya banyak teman, banyak uang, banyak ilmu, dan banyak ibadahnya. Untuk itu kami mau mengabdi, meski sudah punya pekerjaan sendiri di Ibu Kota. Daerah membutuhkan kita, saya ingin mengajak seluruh anak muda terlibat membangun Indonesia melalui daerah, sebesar apapun yang kita bisa, pasti bernilai ibadah," kata Alumnus Imperial Collage London tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)