Lumajang: Sebanyak 3.026 ekor hewan ternak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tercatat terdampak erupsi Gunung Semeru per Minggiu, 12 Desember 2021. Rinciannya, sapi 764 ekor, kambing 684 ekor dan unggas 1.578 ekor.
"Hingga kini, petugas masih mendata hewan terdampak milik warga yang terdampak material vulkanik saat Gunung Semeru," kata Abdul Muhari, Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam keterangan resmi, Senin 13 Desember 2021.
Abdul menerangkan, Pos Komando (Posko) Penanganan Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru tidak hanya memberikan pelayanan dasar kepada warga terdampak. Kesehatan hewan, khususnya yang dimiliki masyarakat, menjadi perhatian selama masa tanggap darurat.
"Posko memiliki tiga pos untuk pendistribusian pakan ternak dan pelayanan kesehatan (keswan) di bawah koordinasi Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang," ujarnya.
Baca: Jadi Tersangka, Ini Kronologis Penangkapan Artis Bobby Joseph
Ketiga pos tersebut berada di Desa Sumberwuluh, Sumbermujur dan Supiturang. Pada hari ini, Minggu 12 Desember 2021, pos pakan ternak dan pelayanan kesehatan hewan (keswan) di Desa Sumberwuluh melakukan pengobatan sapi milik warga sebanyak 2 ekor dan kambing 3 ekor.
Selain pengobatan, pos ini memberikan HMT atau hijauan makanan ternak untuk sapi dan kambing dengan alokasi 17 ton. Di samping hewan tersebut, pos pakan ternak dan pelayanan keswan menyediakan pakan kucing sebanyak 25 kg dan pakan ayam 25 kg.
"Posko melalui dinas peternakan juga membagikan konsentrat 2,5 kwintal, paket sembako dan pakaian dari DPC inseminator Bondowoso serta kardus besar susu pasteurisasi beras 65 kg," jelasnya.
Pos pakan dan pelayanan Keswan yang berada di Sumbermujur melakukan pengobatan beberapa jenis hewan, seperti sapi luka bakar 2 ekor, kucing radang kaki 1 ekor dan pengecekan kucing 6 ekor.
Secara khusus, petugas di pos tersebut memeriksa SAR dog 2 ekor yang turut bertugas membantu operasi pencarian dan pertolongan di lokasi terdampak. Sedangkan pelayanan lain, HMT sebanyak 5 ton dan silase 13 ton didistribusikan kepada warga yang memiliki hewan ternak.
"Sementara itu, pos pakan ternak dan pelayanan keswan di Supiturang mendistribusikan HMT 62 ton dan silase 1,2 kwintal. Sedangkan pengobatan, petugas pos memberikan pelayanan kesehatan terhadap sapi 2 ekor yang mengalami luka bakar," ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan data terakhir, korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru sebanyak 46 orang, luka berat 18 orang dan luka ringan 12 orang. Sedangkan data sementara warga mengungsi berjumlah 9.374 jiwa, dengan rincian laki-laki 4.576 jiwa dan perempuan 4.798.
Jumlah warga mengungsi ini tersebar di 129 titik, baik di wilayah Kabupaten Lumajang, dan kabupaten tetangga, seperti Malang, Probolinggo, Blitar dan Jember.
Posko mengidentifikasi pos-pos pengungsian terpusat dengan jumlah penyintas besar yang berada di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Candipuro dengan 8 titik dengan jumlah total 3.538 jiwa, Pasirian 6 titik dengan 2.081 jiwa dan Pronojiwo 4 titik 1.056 jiwa. Titik-titik pos pengungsian sisanya tersebar di sejumlah kawasan atau kecamatan lain di Kabupaten Lumajang.
Lumajang: Sebanyak 3.026 ekor hewan ternak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tercatat terdampak erupsi Gunung Semeru per Minggiu, 12 Desember 2021. Rinciannya, sapi 764 ekor, kambing 684 ekor dan unggas 1.578 ekor.
"Hingga kini, petugas masih mendata hewan terdampak milik warga yang terdampak material vulkanik saat Gunung Semeru," kata Abdul Muhari, Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam keterangan resmi, Senin 13 Desember 2021.
Abdul menerangkan, Pos Komando (Posko) Penanganan Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru tidak hanya memberikan pelayanan dasar kepada warga terdampak. Kesehatan hewan, khususnya yang dimiliki masyarakat, menjadi perhatian selama masa tanggap darurat.
"Posko memiliki tiga pos untuk pendistribusian pakan ternak dan pelayanan kesehatan (keswan) di bawah koordinasi Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang," ujarnya.
Baca:
Jadi Tersangka, Ini Kronologis Penangkapan Artis Bobby Joseph
Ketiga pos tersebut berada di Desa Sumberwuluh, Sumbermujur dan Supiturang. Pada hari ini, Minggu 12 Desember 2021, pos pakan ternak dan pelayanan kesehatan hewan (keswan) di Desa Sumberwuluh melakukan pengobatan sapi milik warga sebanyak 2 ekor dan kambing 3 ekor.
Selain pengobatan, pos ini memberikan HMT atau hijauan makanan ternak untuk sapi dan kambing dengan alokasi 17 ton. Di samping hewan tersebut, pos pakan ternak dan pelayanan keswan menyediakan pakan kucing sebanyak 25 kg dan pakan ayam 25 kg.
"Posko melalui dinas peternakan juga membagikan konsentrat 2,5 kwintal, paket sembako dan pakaian dari DPC inseminator Bondowoso serta kardus besar susu pasteurisasi beras 65 kg," jelasnya.
Pos pakan dan pelayanan Keswan yang berada di Sumbermujur melakukan pengobatan beberapa jenis hewan, seperti sapi luka bakar 2 ekor, kucing radang kaki 1 ekor dan pengecekan kucing 6 ekor.
Secara khusus, petugas di pos tersebut memeriksa SAR dog 2 ekor yang turut bertugas membantu operasi pencarian dan pertolongan di lokasi terdampak. Sedangkan pelayanan lain, HMT sebanyak 5 ton dan silase 13 ton didistribusikan kepada warga yang memiliki hewan ternak.
"Sementara itu, pos pakan ternak dan pelayanan keswan di Supiturang mendistribusikan HMT 62 ton dan silase 1,2 kwintal. Sedangkan pengobatan, petugas pos memberikan pelayanan kesehatan terhadap sapi 2 ekor yang mengalami luka bakar," ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan data terakhir, korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru sebanyak 46 orang, luka berat 18 orang dan luka ringan 12 orang. Sedangkan data sementara warga mengungsi berjumlah 9.374 jiwa, dengan rincian laki-laki 4.576 jiwa dan perempuan 4.798.
Jumlah warga mengungsi ini tersebar di 129 titik, baik di wilayah Kabupaten Lumajang, dan kabupaten tetangga, seperti Malang, Probolinggo, Blitar dan Jember.
Posko mengidentifikasi pos-pos pengungsian terpusat dengan jumlah penyintas besar yang berada di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Candipuro dengan 8 titik dengan jumlah total 3.538 jiwa, Pasirian 6 titik dengan 2.081 jiwa dan Pronojiwo 4 titik 1.056 jiwa. Titik-titik pos pengungsian sisanya tersebar di sejumlah kawasan atau kecamatan lain di Kabupaten Lumajang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)