Semarang: Pedagang minyak goreng di pasar tradisional di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, telah menerapkan penjualan sesuai ketetapan pemerintah. Stok juga mencukupi sehingga tidak sampai terjadi antrean dan aksi borong.
Pemantauan di Pasar Projo Ambarawa, Pasar Kembangsari Tengaran, Pasar Bandarjo Ungaran, para pedagang telah menjual minyak goreng dengan harga eceran tertinggi baik yang curah maupun kemasan.
"Harga sudah turun harga dibandingkan sepekan lalu, karena minyak goreng sesuai harga ketetapan pemerintah sudah datang dari distributor," kata Agustin, 55, pedagang sembako di Pasar Projo Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jumat, 18 Februari 2022.
Baca juga: Polresta Padang Usut Kasus Salah Obat Puskesmas Ulak Karang
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang Heru Cahyono mengatakan, berdasarkan pemantauan dan pendataan dilakukan petugas, minyak goreng satu harga sudah dijual di pasar tradisional yang ada sejak Rabu, 16 Februari 2022, sehingga warga tidak lagi kesulitan memperoleh migor sesuai HET.
"Sebelumnya minyak goreng satu harga hanya dapat diperoleh warga di pasar moderen, dan itu pun dengan stok terbatas, tetapi sekarang sudah dapat diperoleh di pasar tradisional," ujar Heru Cahyono.
Heru melanjutkan warga tidak perlu khawatir akan kesulitan memperoleh migor satu harga, sehingga diharapkan juga tidak terjadi aksi borong untuk menjaga pasar tetap kondusif.
"Beli secukupnya saja dan stok tersedia cukup," imbuhnya.
Semarang: Pedagang
minyak goreng di pasar tradisional di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, telah menerapkan penjualan sesuai ketetapan pemerintah. Stok juga mencukupi sehingga tidak sampai terjadi antrean dan aksi borong.
Pemantauan di Pasar Projo Ambarawa, Pasar Kembangsari Tengaran, Pasar Bandarjo Ungaran, para pedagang telah menjual minyak goreng dengan harga eceran tertinggi baik yang curah maupun kemasan.
"Harga sudah turun harga dibandingkan sepekan lalu, karena minyak goreng sesuai harga ketetapan pemerintah sudah datang dari distributor," kata Agustin, 55, pedagang sembako di Pasar Projo Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jumat, 18 Februari 2022.
Baca juga:
Polresta Padang Usut Kasus Salah Obat Puskesmas Ulak Karang
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang Heru Cahyono mengatakan, berdasarkan pemantauan dan pendataan dilakukan petugas, minyak goreng satu harga sudah dijual di pasar tradisional yang ada sejak Rabu, 16 Februari 2022, sehingga warga tidak lagi kesulitan memperoleh migor sesuai HET.
"Sebelumnya minyak goreng satu harga hanya dapat diperoleh warga di pasar moderen, dan itu pun dengan stok terbatas, tetapi sekarang sudah dapat diperoleh di pasar tradisional," ujar Heru Cahyono.
Heru melanjutkan warga tidak perlu khawatir akan kesulitan memperoleh migor satu harga, sehingga diharapkan juga tidak terjadi aksi borong untuk menjaga pasar tetap kondusif.
"Beli secukupnya saja dan stok tersedia cukup," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)