Cirebon: Kenaikan harga daging di pasaran dalam beberapa minggu terakhir cukup berdampak terhadap aktivitas di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) milik Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon.
Kepala Pelaksana RPH Kabupaten Cirebon, Untung, mengungkapkan sebelum harga daging naik, pihaknya bisa melakukan pemotongan sapi impor dan lokal hingga 15 ekor. Namun beberapa waktu ke belakang, hanya beberapa ekor saja setiap hari.
"Bahkan kadang tidak ada pemotongan," kata dia, Kamis, 3 Maret 2022.
Baca juga: Covid-19 di Rembang Terus Naik, BOR RSUD dr Sutrasno Capai 50%
Untung menyebutkan, setiap kali melakukan pemotongan hewan, akan dikenakan biaya retribusi sebesar Rp15.000. Dengan merosotnya jumlah pemotongan hewan di RPH tersebut, pihaknya rata-rata hanya bisa menyetorkan biaya retribusi sebesar Rp45.000 per hari.
"Karena sekarang rata-rata hanya melakukan tiga kali pemotongan hewan," terang dia.
Ia menyebutkan kondisi seperti saat ini, sudah dialami sejak satu bulan terakhir. Walaupun jumlah pemotongan hewan menurun, Untung memastikan stok daging sapi aman.
"Kenaikan harga sapi impor sudah ke tiga kalinya dan baru kali ini kenaikan harga daging sapi impor memengaruhi harga daging sapi jawa yang juga ikut naik," jelasnya.
Cirebon: Kenaikan harga daging di pasaran dalam beberapa minggu terakhir cukup berdampak terhadap aktivitas di
Rumah Pemotongan Hewan (RPH) milik Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon.
Kepala Pelaksana RPH Kabupaten Cirebon, Untung, mengungkapkan sebelum harga daging naik, pihaknya bisa melakukan pemotongan sapi impor dan lokal hingga 15 ekor. Namun beberapa waktu ke belakang, hanya beberapa ekor saja setiap hari.
"Bahkan kadang tidak ada pemotongan," kata dia, Kamis, 3 Maret 2022.
Baca juga:
Covid-19 di Rembang Terus Naik, BOR RSUD dr Sutrasno Capai 50%
Untung menyebutkan, setiap kali melakukan pemotongan hewan, akan dikenakan biaya retribusi sebesar Rp15.000. Dengan merosotnya jumlah pemotongan hewan di RPH tersebut, pihaknya rata-rata hanya bisa menyetorkan biaya retribusi sebesar Rp45.000 per hari.
"Karena sekarang rata-rata hanya melakukan tiga kali pemotongan hewan," terang dia.
Ia menyebutkan kondisi seperti saat ini, sudah dialami sejak satu bulan terakhir. Walaupun jumlah pemotongan hewan menurun, Untung memastikan stok daging sapi aman.
"Kenaikan harga sapi impor sudah ke tiga kalinya dan baru kali ini kenaikan harga daging sapi impor memengaruhi harga daging sapi jawa yang juga ikut naik," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)