Rembang: Penularan covid 19 selama dua pekan terakhir di Rembang, Jawa Tengah, mengalami lonjakan cukup signifikan. Minggu lalu, virus korona di Rembang mencapai 101 kasus. Namun saat ini kasus bertambah hingga 265.
Kepala Humas RSUD dr Sutrasno Tabah Tohamik membeberkan, sebanyak 35 pasien diantaranya mendapatkan perawatan di rumah sakit dan sisanya menjalani isolasi mandiri. Hal ini membuat, persentase Pemakaian Tempat Tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) di fasilitas kesehatan itu mencapai 50 persen.
"Kenaikan covid-19 dimulai Februari 2022, dan terus meningkat. Puncaknya pada akhir bulan ini. Di RSUD dr Sutrasno Rembang sudah membuka ruangan dengan 70 tempat tidur, dengan keterisian pasien sebanyak 35 orang" ujarnya. Kamis, 3 Maret 2022.
Baca juga: 16 Narapidana di Jatim Terima Remisi Nyepi
Menurutnya, pasien yang dirawat di RSUD ada yang dengan gejala ringan, sedang, hingga berat. Sedangkan pasien kategori kritis tidak ada.
Lebih lanjut, Tabah mengakui ada pasien yang meninggal karena covid-19. Namun RSUD dr Sutrasno harus menganalisis penyakit penyerta untuk mengetahui kondisi pasien secara pasti.
"Agar masyarakat tidak berprasangka berlebihan," terangnya. (Yuchri Prabudi/Udin Ali Nani)
Rembang: Penularan covid 19 selama dua pekan terakhir di Rembang, Jawa Tengah, mengalami lonjakan cukup signifikan. Minggu lalu, virus korona di Rembang mencapai 101 kasus. Namun saat ini kasus
bertambah hingga 265.
Kepala Humas RSUD dr Sutrasno Tabah Tohamik membeberkan, sebanyak 35 pasien diantaranya mendapatkan perawatan di rumah sakit dan sisanya menjalani isolasi mandiri. Hal ini membuat, persentase Pemakaian Tempat Tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) di fasilitas kesehatan itu mencapai 50 persen.
"Kenaikan covid-19 dimulai Februari 2022, dan terus meningkat. Puncaknya pada akhir bulan ini. Di RSUD dr Sutrasno Rembang sudah membuka ruangan dengan 70 tempat tidur, dengan keterisian pasien sebanyak 35 orang" ujarnya. Kamis, 3 Maret 2022.
Baca juga:
16 Narapidana di Jatim Terima Remisi Nyepi
Menurutnya, pasien yang dirawat di RSUD ada yang dengan gejala ringan, sedang, hingga berat. Sedangkan pasien kategori kritis tidak ada.
Lebih lanjut, Tabah mengakui ada pasien yang meninggal karena covid-19. Namun RSUD dr Sutrasno harus menganalisis penyakit penyerta untuk mengetahui kondisi pasien secara pasti.
"Agar masyarakat tidak berprasangka berlebihan," terangnya. (Yuchri Prabudi/Udin Ali Nani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
