Meski sudah sepekan cukup tenang, dampak erupsi Gunung Anak Krakatau masih dirasakan para nelayan di Dermaga Muara Tilu, Lampung Selatan. Gelombang ombak tinggi dan kencangnya angin dirasakan para nelayan yang biasanya mencari ikan di dekat Gunung Anak Krakatau.
Sebagian nelayan memilih nekat melaut walaupun mereka juga khawatir dengan semburan abu vulkanik dan lava pijar yang dikeluarkan dari bibir kawah. Nelayan yang nekat melaut juga mengatakan bahwa mereka merugi. Kerugian ini disebabkan karena hasil laut yang berkurang. Ini diakibatkan ikan juga sudah tak terkonsentrasi di satu tempat alias ambyar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kalau sekarang besar gelombangnya dan hasilnya kurang,” ujar Kohedi, seorang nelayan, dalam tayangan Headline News di Metro TV, Kamis, 28 April 2022.
Baca: Kemenhub Jamin Penerbangan Tak Terganggu Erupsi Anak Krakatau
Saat kondisi normal, para nelayan bisa mendapat 5 ton ikan dalam sekali berlayar. Namun, akibat erupsi mereka hanya dapat membawa pulang 2 ton hasil tangkapan laut. Total kerugian ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (Alifiah Nurul Rahmania)