Yogyakarta: Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mencatat ada sekitar 41 ribu anak usia 6-11 tahun yang menjadi sasaran vaksinasi covid-19. Sasaran vaksinasi juga mencakup anak yang tidak bersekolah di Kota Yogyakarta.
"Siswa yang sekolah di kota tetap kita vaksin di sekolah, kalau untuk warga kota yang sekolah tidak di kota akan kita arahkan di XT Square," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, saat dihubungi, Rabu, 15 Desember 2021.
Baca: Mayat Terbungkus Plastik Ditemukan di Perkebunan Aceh Besar
Dia mengatakan ada persoalan lain sebelum pelaksanaan vaksinasi anak tersebut. Menurut dia rencana pelaksanaan vaksinasi berbenturan dengan kegiatan penilaian akhir semester (PAS) yang dilaksanakan secara daring. Padahal kegiatan vaksinasi mengharuskan siswa hadir langsung.
Menurut Heroe kondisi itu menjadi persoalan lantaran vaksinasi untuk anak usia tersebut di DIY akan dimulai pada 18 Desember 2021. Ia mengatakan perlu alternatif pilihan untuk bisa menghadirkan anak di sekolah.
"Ini yang masih kami koordinasikan dengan teman-teman Dinkes (Dinas Kesehatan) dan Disdikpora (Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga) untuk bagaimana cara memanggil siswa 6-11 tahun itu," jelasnya.
Selain itu ia menilai tak ada persoalan lain. Ia mengatakan stok vaksin covid-19 di Dinas Kesehatan masih mencukupi. Stok vaksin saat ini ada sebanyak 31 dosis.
"Untuk vaksinasi di sentra vaksinasi per harinya (menghabiskan) sekitar 200 dosis. Sambil menunggu (tambahan) aalokasi vaksin dari pusat," ujar Heroe.
Ia berharap pihak sekolah bisa segera memutuskan teknis pelaksanaan vaksinasi bersama Dinkes dan instansi terkait. Ia juga berharap vaksinasi anak usia 6-11 tahun bisa cepat selesai.
Yogyakarta: Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mencatat ada sekitar 41 ribu anak usia 6-11 tahun yang menjadi sasaran
vaksinasi covid-19. Sasaran vaksinasi juga mencakup anak yang tidak bersekolah di Kota Yogyakarta.
"Siswa yang sekolah di kota tetap kita vaksin di sekolah, kalau untuk warga kota yang sekolah tidak di kota akan kita arahkan di XT Square," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, saat dihubungi, Rabu, 15 Desember 2021.
Baca:
Mayat Terbungkus Plastik Ditemukan di Perkebunan Aceh Besar
Dia mengatakan ada persoalan lain sebelum pelaksanaan vaksinasi anak tersebut. Menurut dia rencana pelaksanaan vaksinasi berbenturan dengan kegiatan penilaian akhir semester (PAS) yang dilaksanakan secara daring. Padahal kegiatan vaksinasi mengharuskan siswa hadir langsung.
Menurut Heroe kondisi itu menjadi persoalan lantaran vaksinasi untuk anak usia tersebut di DIY akan dimulai pada 18 Desember 2021. Ia mengatakan perlu alternatif pilihan untuk bisa menghadirkan anak di sekolah.
"Ini yang masih kami koordinasikan dengan teman-teman Dinkes (Dinas Kesehatan) dan Disdikpora (Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga) untuk bagaimana cara memanggil siswa 6-11 tahun itu," jelasnya.
Selain itu ia menilai tak ada persoalan lain. Ia mengatakan stok vaksin covid-19 di Dinas Kesehatan masih mencukupi. Stok vaksin saat ini ada sebanyak 31 dosis.
"Untuk vaksinasi di sentra vaksinasi per harinya (menghabiskan) sekitar 200 dosis. Sambil menunggu (tambahan) aalokasi vaksin dari pusat," ujar Heroe.
Ia berharap pihak sekolah bisa segera memutuskan teknis pelaksanaan vaksinasi bersama Dinkes dan instansi terkait. Ia juga berharap vaksinasi anak usia 6-11 tahun bisa cepat selesai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)