Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Agus Triyono. Dok BNPB
Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Agus Triyono. Dok BNPB

Lumajang Perpanjang Masa Siaga Bencana Semeru

Lukman Diah Sari • 14 Desember 2020 19:52
Jakarta: Pemerintah Kabupaten Lumajang memperpanjang masa Siaga Awan Panas Guguran (APG) Semeru selama tujuh hari terhitung mulai Senin, 14 Desember 2020, hingga Senin, 21 Desember 2020. Pengumuman perpanjangan masa siaga tersebut disampaikan Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Agus Triyono.
 
“Perpanjangan masa siaga bencana diambil sebagai antisipasi adanya potensi bahaya erupsi sekunder endapan material vulkanik di Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo,” ujar kata Agus, di Posko Siaga Bencana Semeru, Lapangan Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin, 14 Desember 2020.
 
Berdasarkan hasil monitoring dan analisa dari Pos KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Semeru di Gunung Sawur, aktivitas Gunungapi Semeru relatif menurun. Namun erupsi sekunder endapan material vulkanik masih berpotensi terjadi dan dapat membahayakan jiwa manusia.
 
“Hingga saat ini, tingkat aktivitas Gunungapi Semeru berada pada Level II atau Waspada,” ujarnya.
 
Baca: Jalur Evakuasi Gunung Semeru Segera Dibangun
 
Dengan penetapan masa siaga bencana, Agus memastikan posko bantuan tetap terbuka bagi para donatur. Sehingga bisa mendukungan untuk percepatan penanganan bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunungapi Semeru.
 
"Dipersilakan di posko bantuan Kamar Kajang, kami tidak melarang untuk pihak-pihak yang ingin melakukan bantuan langsung kepada masyarakat terdampak," jelas Agus.
 
Di samping itu, Agus juga mengimbau masyarakat di sekitar DAS Curah Kobokan tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi. Sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin.
 
"Imbauan kepada masyarakat dan para penambang pasir untuk tetap waspada dalam menghadapi curah hujan," tutup Agus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan