Bandung: Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, membangun lagi kolam retensi sebagai upaya menanggulangi banjir di kawasan Gedebage. Kolam retensi berkapasitas 5.425 meter kubik itu diharapkan mampu menampung air luapan dari Sungai Cipamulihan yang kerap menimbulkan banjir.
Kolam retensi yang menelan anggaran Rp5 miliar tersebut berada di pintu masuk Pasar Induk Gedebage, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung. Kawasan itu menjadi salah satu titik banjir setiap hujan deras terjadi di Bandung.
"Semoga bisa membantu meminimalisasi banjir di Gedebage baik di pasar maupun di jalan," kata Wali Kota Bandung, Oded M Danial, Rabu, 30 Desember 2020.
Oded mengaku, kolam retensi menjadi salah satu upaya yang terus dilakukan guna menanggulangi banjir. Kolam retensi itu pun melengkapi sistem lainnya seperti tol air yang dilengkapi pompa.
Baca juga: Polisi Tangkap 6 Tersangka Perakit Senjata Api Ilegal
"Saya punya catatan setelah punya kolam retensi, contoh di Citepus, ada dua kolam retensi walaupun masih ada banjir tapi relatif lebih mudah surutnya. Di Pasteur kalau dulu banjir berhari-hari sekarang berjam-jam sudah surut," ungkap dia.
Oded pun berkomitmen terus menambah pembangunan kolam retensi di berbagai wilayah terutama yang kerap terjadi banjir. Saat ini terdapat tiga kolam retensi dan ditargetkan akan menambah dua hingga tiga kolam lagi pada 2021.
"Kita akan cari lahan dulu, karena itu yang sulit. Tapi kita prioritaskan di daerah-daerah yang sering banjir, terutama di cekungan," jelas dia.
Bandung: Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, membangun lagi kolam retensi sebagai upaya menanggulangi banjir di kawasan Gedebage. Kolam retensi berkapasitas 5.425 meter kubik itu diharapkan mampu menampung air luapan dari Sungai Cipamulihan yang kerap menimbulkan banjir.
Kolam retensi yang menelan anggaran Rp5 miliar tersebut berada di pintu masuk Pasar Induk Gedebage, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung. Kawasan itu menjadi salah satu titik banjir setiap hujan deras terjadi di Bandung.
"Semoga bisa membantu meminimalisasi banjir di Gedebage baik di pasar maupun di jalan," kata Wali Kota Bandung, Oded M Danial, Rabu, 30 Desember 2020.
Oded mengaku, kolam retensi menjadi salah satu upaya yang terus dilakukan guna menanggulangi banjir. Kolam retensi itu pun melengkapi sistem lainnya seperti tol air yang dilengkapi pompa.
Baca juga:
Polisi Tangkap 6 Tersangka Perakit Senjata Api Ilegal
"Saya punya catatan setelah punya kolam retensi, contoh di Citepus, ada dua kolam retensi walaupun masih ada banjir tapi relatif lebih mudah surutnya. Di Pasteur kalau dulu banjir berhari-hari sekarang berjam-jam sudah surut," ungkap dia.
Oded pun berkomitmen terus menambah pembangunan kolam retensi di berbagai wilayah terutama yang kerap terjadi banjir. Saat ini terdapat tiga kolam retensi dan ditargetkan akan menambah dua hingga tiga kolam lagi pada 2021.
"Kita akan cari lahan dulu, karena itu yang sulit. Tapi kita prioritaskan di daerah-daerah yang sering banjir, terutama di cekungan," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)