Bandar Lampung: Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap empat terduga teroris asal Kabupaten Pringsewu, Panjang (Bandarlampung), dan Kota Metro, Provinsi Lampung.
"Iya benar, ada penangkapan terduga terorisme," kata salah satu anggota Tim Densus 88 yang identitasnya minta tidak disebutkan, Minggu, 8 November 2020.
Dia menyebutkan masing-masing terduga teroris yang ditangkap Densus 88 tersebut, berinisial SUL, DAV, BAK, dan RG. Mereka merupakan jaringan dari Jamaah Islamiyah (JI).
Baca juga: Lonjakan Covid-19 di Bandar Lampung Karena Peningkatan Tes Usap
"Empat orang itu, satu orang ditangkap di Metro, satu orang di Panjang, dan dua orang di Pringsewu," imbuh dia.
Para terduga teroris itu diketahui merupakan jaringan dari POK IMAR Banten yang sudah tertangkap lebih dulu beberapa bulan lalu di Jawa Barat, dan berencana melakukan amaliyah di beberapa kota di Pulau Jawa.
Dalam penangkapan itu, Tim Densus 88 telah menyita barang bukti berupa handphone, laptop, senapan angin, ketapel, dan beberapa buku terkait jihad.
Bandar Lampung: Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap empat terduga
teroris asal Kabupaten Pringsewu, Panjang (Bandarlampung), dan Kota Metro, Provinsi Lampung.
"Iya benar, ada penangkapan terduga terorisme," kata salah satu anggota Tim Densus 88 yang identitasnya minta tidak disebutkan, Minggu, 8 November 2020.
Dia menyebutkan masing-masing terduga teroris yang ditangkap Densus 88 tersebut, berinisial SUL, DAV, BAK, dan RG. Mereka merupakan jaringan dari Jamaah Islamiyah (JI).
Baca juga:
Lonjakan Covid-19 di Bandar Lampung Karena Peningkatan Tes Usap
"Empat orang itu, satu orang ditangkap di Metro, satu orang di Panjang, dan dua orang di Pringsewu," imbuh dia.
Para terduga teroris itu diketahui merupakan jaringan dari POK IMAR Banten yang sudah tertangkap lebih dulu beberapa bulan lalu di Jawa Barat, dan berencana melakukan amaliyah di beberapa kota di Pulau Jawa.
Dalam penangkapan itu, Tim Densus 88 telah menyita barang bukti berupa handphone, laptop, senapan angin, ketapel, dan beberapa buku terkait jihad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)