Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperpanjang rute Kereta Rel Listrik (KRL) hingga Selapajang dan Teluknaga di Kabupaten Tangerang, Banten. Tujuannya, agar dapat memaksimalkan moda transportasi yang dipersiapkan pemerintah.
"Kita sudah layangkan surat. Kita minta jangan sampai ada penurunan pelayanan dan fasilitas dari KRL, kalau bisa ditingkatkan. Termasuk perpanjangan perlintasan KRL sampai ke perbatasan di Selapajang sampai Teluknaga," kata Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah usai peresmian kereta Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, Selasa, 2 Januari 2018.
Arief menjelaskan, pembangunan jalur perlintasan kereta di perbatasan antara Kota dengan Kabupaten Tangerang sangat penting karena tingginya jumlah pengguna komuter melalui stasiun di Kota Tangerang. "Masyarakat yang nempel antara Kota dengan Kabupaten Tangerang itu ada 1,5 juta orang. Mereka biasanya naik dari tengah Kota Tangerang," jelasnya.
(Baca: Kereta Bandara Dioperasikan, Wali Kota Tangerang Surati PT KAI)
Sehingga, lanjut Arief, sering terjadi penumpukan arus kendaraan menuju stasiun. Kendaraan tersebut milik warga Kabupaten Tangerang yang hendak memanfaatkan KRL.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo hari ini meresmikan pengoperasian kereta api Bandara Soekarno-Hatta. Moda transportasi ini mempermudah mobilitas penumpang dari pusat kota Jakarta ke Bandara Soekarno-Hatta atau sebaliknya. Harga tiket untuk sekali perjalanan sebesar Rp70 ribu.
Namun, Wali Kota Tangerang justru khawatir pengoperasian kereta api Bandara Soekarno-Hatta menimbulkan kamacetan baru di wilayahnya maupun Jakarta. Pasalnya, moda transportasi teranyar ini melintas di sekitar Ibu Kota dan Tangerang.
(Baca: KA Bandara Tersedia, Jokowi Serahkan Masyarakat untuk Memilih)
Terlebih, seiring beroperasinya KA Bandara berdampak pada perubahan perjalanan KRL untuk lintas Duri-Tangerang. Penyesuaian jadwal ini sesuai dengan perubahan jumlah perjalanan KRL Tangerang-Duri dari 90 perjalanan menjadi 73 perjalanan.
Pengurangan jadwal KRL, lanjut Arief, tentunya akan mengurangi penggunaan masyarakat. Imbasnya warga kemungkinan beralih menggunakan transportasi pribadi atau berbasis online.
Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperpanjang rute Kereta Rel Listrik (KRL) hingga Selapajang dan Teluknaga di Kabupaten Tangerang, Banten. Tujuannya, agar dapat memaksimalkan moda transportasi yang dipersiapkan pemerintah.
"Kita sudah layangkan surat. Kita minta jangan sampai ada penurunan pelayanan dan fasilitas dari KRL, kalau bisa ditingkatkan. Termasuk perpanjangan perlintasan KRL sampai ke perbatasan di Selapajang sampai Teluknaga," kata Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah usai peresmian kereta Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, Selasa, 2 Januari 2018.
Arief menjelaskan, pembangunan jalur perlintasan kereta di perbatasan antara Kota dengan Kabupaten Tangerang sangat penting karena tingginya jumlah pengguna komuter melalui stasiun di Kota Tangerang. "Masyarakat yang nempel antara Kota dengan Kabupaten Tangerang itu ada 1,5 juta orang. Mereka biasanya naik dari tengah Kota Tangerang," jelasnya.
(Baca: Kereta Bandara Dioperasikan, Wali Kota Tangerang Surati PT KAI)
Sehingga, lanjut Arief, sering terjadi penumpukan arus kendaraan menuju stasiun. Kendaraan tersebut milik warga Kabupaten Tangerang yang hendak memanfaatkan KRL.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo hari ini meresmikan pengoperasian kereta api Bandara Soekarno-Hatta. Moda transportasi ini mempermudah mobilitas penumpang dari pusat kota Jakarta ke Bandara Soekarno-Hatta atau sebaliknya. Harga tiket untuk sekali perjalanan sebesar Rp70 ribu.
Namun, Wali Kota Tangerang justru khawatir pengoperasian kereta api Bandara Soekarno-Hatta menimbulkan kamacetan baru di wilayahnya maupun Jakarta. Pasalnya, moda transportasi teranyar ini melintas di sekitar Ibu Kota dan Tangerang.
(Baca: KA Bandara Tersedia, Jokowi Serahkan Masyarakat untuk Memilih)
Terlebih, seiring beroperasinya KA Bandara berdampak pada perubahan perjalanan KRL untuk lintas Duri-Tangerang. Penyesuaian jadwal ini sesuai dengan perubahan jumlah perjalanan KRL Tangerang-Duri dari 90 perjalanan menjadi 73 perjalanan.
Pengurangan jadwal KRL, lanjut Arief, tentunya akan mengurangi penggunaan masyarakat. Imbasnya warga kemungkinan beralih menggunakan transportasi pribadi atau berbasis
online.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NIN)