Mukomuko: Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mencatat kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi, kerbau, dan kambing di daerahnya bertambah menjadi sebanyak 1.033 ekor.
"Per 31 Agustus 2022 sudah bertambah 49 ekor, sehingga jumlah hewan ternak yang terjangkit PMK menjadi 1.033 ekor," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Kabupaten Mukomuko Diana, di Mukomuko, Kamis, 1 September 2022.
Dia mengatakan hal itu terkait perkembangan kasus PMK sejak 29 Agustus 2022 bertambah menjadi 984 ekor, kemudian 31 Agustus 2022 bertambah menjadi 1.033 ekor hewan ternak.
Sebanyak 49 hewan ternak yang terjangkit PMK per 31 Agustus 2022 tersebut tersebar di empat wilayah, yakni di Desa Sumber Makmur tujuh ekor, Desa Sibak delapan ekor, Desa Pasar Ipuh 26 ekor, Desa Pulai Payung delapan ekor.
Lalu, sebanyak 49 hewan ternak yang terjangkit PMK di lima wilayah di daerah ini terhitung per 31 Agustus 2022 tersebut, yakni 23 ekor sapi dan 26 ekor kerbau.
Dari sebanyak 1.033 hewan ternak yang terjangkit PMK tersebut, tercatat 753 hewan sudah sehat, sembilan ekor mati, dan tiga ekor dipotong paksa.
Ia mengatakan sampai sekarang sebanyak 268 hewan ternak yang sakit dan masih menjalani pengobatan. Selain memberikan pengobatan pada ternak sakit sekaligus memberikan vaksinasi untuk mencegah hewan terjangkit PMK.
"Daerah ini menerima bantuan sebanyak 6.400 dosis vaksin PMK untuk sebanyak 6.400 hewan ternak sapi, kerbau, dan kambing dari pemerintah provinsi setempat," jelasnya.
Dari sebanyak 6.400 dosis vaksin untuk mencegah PMK pada hewan ternak tersebut, masih ada sisa vaksin PMK sebanyak 2.000 dosis.
Sebanyak ribuan vaksin PMK tersebut telah didistribusikan ke tiga pusat kesehatan hewan (puskeswan) di Kecamatan Ipuh, Kecamatan Penarik, dan Kecamatan Air Manjuto.
Selanjutnya petugas peternakan dan kesehatan hewan yang tersebar di tiga puskeswan di daerah ini yang melakukan jemput bola untuk memberikan pelayanan vaksinasi di wilayahnya masing-masing.
Mukomuko: Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko,
Bengkulu, mencatat kasus
penyakit mulut dan kuku (PMK) pada
hewan ternak sapi, kerbau, dan kambing di daerahnya bertambah menjadi sebanyak 1.033 ekor.
"Per 31 Agustus 2022 sudah bertambah 49 ekor, sehingga jumlah hewan ternak yang terjangkit PMK menjadi 1.033 ekor," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Kabupaten Mukomuko Diana, di Mukomuko, Kamis, 1 September 2022.
Dia mengatakan hal itu terkait perkembangan kasus PMK sejak 29 Agustus 2022 bertambah menjadi 984 ekor, kemudian 31 Agustus 2022 bertambah menjadi 1.033 ekor hewan ternak.
Sebanyak 49 hewan ternak yang terjangkit PMK per 31 Agustus 2022 tersebut tersebar di empat wilayah, yakni di Desa Sumber Makmur tujuh ekor, Desa Sibak delapan ekor, Desa Pasar Ipuh 26 ekor, Desa Pulai Payung delapan ekor.
Lalu, sebanyak 49 hewan ternak yang terjangkit PMK di lima wilayah di daerah ini terhitung per 31 Agustus 2022 tersebut, yakni 23 ekor sapi dan 26 ekor kerbau.
Dari sebanyak 1.033 hewan ternak yang terjangkit PMK tersebut, tercatat 753 hewan sudah sehat, sembilan ekor mati, dan tiga ekor dipotong paksa.
Ia mengatakan sampai sekarang sebanyak 268 hewan ternak yang sakit dan masih menjalani pengobatan. Selain memberikan pengobatan pada ternak sakit sekaligus memberikan vaksinasi untuk mencegah hewan terjangkit PMK.
"Daerah ini menerima bantuan sebanyak 6.400 dosis vaksin PMK untuk sebanyak 6.400 hewan ternak sapi, kerbau, dan kambing dari pemerintah provinsi setempat," jelasnya.
Dari sebanyak 6.400 dosis vaksin untuk mencegah PMK pada hewan ternak tersebut, masih ada sisa vaksin PMK sebanyak 2.000 dosis.
Sebanyak ribuan vaksin PMK tersebut telah didistribusikan ke tiga pusat kesehatan hewan (puskeswan) di Kecamatan Ipuh, Kecamatan Penarik, dan Kecamatan Air Manjuto.
Selanjutnya petugas peternakan dan kesehatan hewan yang tersebar di tiga puskeswan di daerah ini yang melakukan jemput bola untuk memberikan pelayanan vaksinasi di wilayahnya masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)