Tim DPHK Sinjai melakukan pemeriksaan terhadap ternak sebagai upaya penanganan kasus PMK dan lainnya. ANTARA/HO-Pemkab Sinjai
Tim DPHK Sinjai melakukan pemeriksaan terhadap ternak sebagai upaya penanganan kasus PMK dan lainnya. ANTARA/HO-Pemkab Sinjai

986 Ekor Ternak di Sulsel Sembuh dari PMK

Antara • 25 Agustus 2022 17:52
Makassar: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan mencatat sebanyak 986 ekor hewan ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah sembuh.
 
Kadis DPKH Sulsel, Nurlina Saking, mengatakan ratusan hewan ternak yang sudah dinyatakan sembuh itu berasal dari berbagai daerah, seperti Kabupaten Jeneponto (438 ekor), Makassar (137 ekor), Takalar (82 ekor) dan Tana Toraja sebanyak 52 ekor.
 
"Selanjutnya Kabupaten Toraja Utara, Gowa (51 ekor), Bone (50 ekor), Bulukumba ( 46 ekor), Kabupaten Bantaeng (41 ekor), dan Kabupaten Luwu sebanyak 36 ekor," kata Nurlina di Makassar, Kamis, 25 Agustus 2022.
 
Baca: Ketersediaan Vaksin PMK di Padang Belum Mencukupi

Adapun total hewan ternak di Sulsel yang masih mengidap penyakit PMK dan dalam proses penyembuhan masih mencapai 2.372 ekor.

Dari ribuan ekor itu, kasus terbesar ditemukan di Kabupaten Jeneponto sebanyak 612 ekor ternak, disusul Takalar (577 ekor), Bulukumba (368 ekor), Bone (235 ekor), dan Enrekang sebanyak 179 ekor, Toraja Utara sebanyak 98 ekor.
 
Adapun sisanya tersebar di sejumlah daerah seperti Makassar, Gowa, Bantaeng, Sinjai, Pinrang, Pangkep, Soppeng hingga Luwu.
 
"Sementara untuk kasus kematian hewan ternak, sesuai data per hari ini sebanyak 70 ekor dan potong bersyarat sebanyak 559 ekor," jelasnya.
 
DPHK Sulsel dan kabupaten kota kini terus fokus melakukan berbagai upaya termasuk tentunya proses pemberian vaksin di daerah masing-masing.
 
Kepala DPHK, Sinjai Burhanuddin, mengatakan selain vaksinasi, pihaknya juga terus melakukan berbagai upaya diantaranya melakukan pemantauan atau identifikasi ternak yang diduga terinfeksi PMK serta sosialisasi kepada peternak.
 
DPHK Sinjai juga memberikan edukasi kepada peternak untuk aktif melakukan disinfektan menggunakan bahan yang ada seperti larutan cuka, bayclin dan soda api untuk pencegahan awal.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan