Malang: Personel gabungan TNI-Polri dan instansi terkait kini tengah bersiaga di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang, Jawa Timur. Hal itu untuk mengantisipasi adanya luapan Sungai Penguluran pascahujan di sejumlah wilayah.
"Anggota Polres, Kodim dan BPBD sudah siaga di sana, kita siapkan juga dapur umum dan persiapan evakuasi jika memang debit air terus naik," kata Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, Senin, 12 September 2022.
Ferli menjelaskan berdasarkan hasil laporan pantauan Polsek Sumbermanjing Wetan, kondisi aliran Sungai Penguluran saat ini telah mengalami penurunan debit air sekitar 70 sentimeter. Selain itu di jalan raya selatan Jembatan Sitiarjo juga dilaporkan sudah tidak ada genangan air.
"Saat ini hujan sudah mulai reda, dan kendaraan sudah bisa melintas," jelasnya.
Menurut laporan perkembangan situasi dari pada pukul 15.00 WIB, Minggu, 11 September 2022, air sudah mulai surut. Tim relawan telah mendirikan dapur umum di Balai Desa Sitiarjo.
Ferli menambahkan sejak pagi pemantauan debit aliran sungai Penguluran terus menerus dipantau secara berkala. Monitoring juga melibatkan komunikasi sinergi perangkat desa dari Kedungbanteng, Harjokuncaran, Tambakrejo dan wilayah utara Sitiarjo.
Pasalnya jika di wilayah utara Sitiarjo masih turun hujan, ada potensi kenaikan debit air Sungai Penguluran. Seperti terjadi sejak pukul 07.30 WIB, air meluap hingga menggenangi jalan raya sepanjang 50 meter berkedalaman 25 centimeter.
Dampaknya sebagian rumah warga, diperkirakan 30 rumah tergenang air. Genangan ini terjadi di sekitar sungai Penguluran. Pukul 08.30 WIB, air yang meluap sempat surut perlahan. Sekitar pukul 14.35 WIB, debit air sungai turun empat meter.
Malang: Personel gabungan TNI-Polri dan instansi terkait kini tengah bersiaga di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe),
Kabupaten Malang, Jawa Timur. Hal itu untuk mengantisipasi adanya luapan
Sungai Penguluran
pascahujan di sejumlah wilayah.
"Anggota Polres, Kodim dan BPBD sudah siaga di sana, kita siapkan juga dapur umum dan persiapan evakuasi jika memang debit air terus naik," kata Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, Senin, 12 September 2022.
Ferli menjelaskan berdasarkan hasil laporan pantauan Polsek Sumbermanjing Wetan, kondisi aliran Sungai Penguluran saat ini telah mengalami penurunan debit air sekitar 70 sentimeter. Selain itu di jalan raya selatan Jembatan Sitiarjo juga dilaporkan sudah tidak ada genangan air.
"Saat ini hujan sudah mulai reda, dan kendaraan sudah bisa melintas," jelasnya.
Menurut laporan perkembangan situasi dari pada pukul 15.00 WIB, Minggu, 11 September 2022, air sudah mulai surut. Tim relawan telah mendirikan dapur umum di Balai Desa Sitiarjo.
Ferli menambahkan sejak pagi pemantauan debit aliran sungai Penguluran terus menerus dipantau secara berkala. Monitoring juga melibatkan komunikasi sinergi perangkat desa dari Kedungbanteng, Harjokuncaran, Tambakrejo dan wilayah utara Sitiarjo.
Pasalnya jika di wilayah utara Sitiarjo masih turun hujan, ada potensi kenaikan debit air Sungai Penguluran. Seperti terjadi sejak pukul 07.30 WIB, air meluap hingga menggenangi jalan raya sepanjang 50 meter berkedalaman 25 centimeter.
Dampaknya sebagian rumah warga, diperkirakan 30 rumah tergenang air. Genangan ini terjadi di sekitar sungai Penguluran. Pukul 08.30 WIB, air yang meluap sempat surut perlahan. Sekitar pukul 14.35 WIB, debit air sungai turun empat meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)