Solo: Klaster buka puasa bersama (bukber) di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, merembet ke klaster masjid. Tercatat sebanyak 16 pasien positif dari klaster bukber tersebut merupakan jemaah di masjid yang sama.
"Dari satu sumber itu (klaster bukber), tracingnya kita perluas (klaster masjid). Masih di lingkungan Kelurahan Sumber. Masih satu RT juga dan akan kita kendalikan jangan sampai meluas," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Solo, Kamis, 20 Mei 2021.
Klaster bukber berawal dari kegiatan bukber di rumah seorang warga di RW VII, Kelurahan Sumber, Solo, pada 4 Mei 2021. Setelah pertemuan itu, salah satu warga mengalami sakit dan melakukan pemeriksaan covid-19 dengan hasil positif pada 6 Mei 2021.
Sementara hasil pemeriksaan covid-19 per 19 Mei 2021, pada 71 kontak erat dari klaster tersebut belum keluar. Para kontak erat saat ini menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.
"Mereka dilarang keluar masuk sampai hasil tes PCR keluar. Kebutuhan logistik mereka dipenuhi dari Pemkot Solo," jelas Plt Lurah Sumber, Supyanto.
Baca: Satgas Covid-19 Solo Perpanjang Karantina Daerah Klaster Bukber
Akses warga di sekitar lingkungan tersebut juga ditutup total dengan pemasangan barikade. Penjagaan karantina dilakukan oleh petugas Satpol PP dan petugas perlindungan masyarakat (linmas) Kelurahan Sumber.
"Penjagaan dilakukan selama 24 jam agar warga lebih disiplin dan meminimalisasi penyebaran virus," ungkap Supyanto.
Sebelumnya Satgas Penanganan Covid-19 Solo memperpanjang karantina wilayah di RW VII, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah tanpa batas waktu. Hal itu dilakukan menyusul ekor kasus klaster buka bersama (bukber) saat ramadan di wilayah tersebut terus memanjang.
"Per hari ini tadi tambah 16 orang positif covid-19. Jadi total ada 41 orang dari klaster itu. Untuk itu lockdown dilanjutkan sampai kasusnya selesai," kata Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, di Solo, Rabu, 19 Mei 2021.
Solo: Klaster buka puasa bersama (bukber) di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo,
Jawa Tengah, merembet ke klaster
masjid. Tercatat sebanyak 16 pasien positif dari klaster bukber tersebut merupakan jemaah di masjid yang sama.
"Dari satu sumber itu (klaster bukber), tracingnya kita perluas (klaster masjid). Masih di lingkungan Kelurahan Sumber. Masih satu RT juga dan akan kita kendalikan jangan sampai meluas," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Solo, Kamis, 20 Mei 2021.
Klaster bukber berawal dari kegiatan bukber di rumah seorang warga di RW VII, Kelurahan Sumber, Solo, pada 4 Mei 2021. Setelah pertemuan itu, salah satu warga mengalami sakit dan melakukan pemeriksaan covid-19 dengan hasil positif pada 6 Mei 2021.
Sementara hasil pemeriksaan covid-19 per 19 Mei 2021, pada 71 kontak erat dari klaster tersebut belum keluar. Para kontak erat saat ini menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.
"Mereka dilarang keluar masuk sampai hasil tes PCR keluar. Kebutuhan logistik mereka dipenuhi dari Pemkot Solo," jelas Plt Lurah Sumber, Supyanto.
Baca:
Satgas Covid-19 Solo Perpanjang Karantina Daerah Klaster Bukber
Akses warga di sekitar lingkungan tersebut juga ditutup total dengan pemasangan barikade. Penjagaan karantina dilakukan oleh petugas Satpol PP dan petugas perlindungan masyarakat (linmas) Kelurahan Sumber.
"Penjagaan dilakukan selama 24 jam agar warga lebih disiplin dan meminimalisasi penyebaran virus," ungkap Supyanto.
Sebelumnya Satgas Penanganan Covid-19 Solo memperpanjang karantina wilayah di RW VII, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah tanpa batas waktu. Hal itu dilakukan menyusul ekor kasus klaster buka bersama (bukber) saat ramadan di wilayah tersebut terus memanjang.
"Per hari ini tadi tambah 16 orang positif covid-19. Jadi total ada 41 orang dari klaster itu. Untuk itu
lockdown dilanjutkan sampai kasusnya selesai," kata Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, di Solo, Rabu, 19 Mei 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)