Solo: Satgas Penanganan Covid-19 Solo memperpanjang karantina wilayah di RW VII, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah tanpa batas waktu. Hal itu dilakukan menyusul ekor kasus klaster buka bersama (bukber) saat ramadan di wilayah tersebut terus memanjang.
"Per hari ini tadi tambah 16 orang positif covid-19. Jadi total ada 41 orang dari klaster itu. Untuk itu lockdown dilanjutkan sampai kasusnya selesai," kata Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, di Solo, Rabu, 19 Mei 2021.
Baca: Klaster Perumahan di Bogor Diklaim Bukan dari Pemudik
Dia menjelaskan awalnya karantina wilayah dijadwalkan selama 14 hari sejak penemuan kasus covid-19 pada 6 Mei 2021. Sampai saat ini, tracing klaster bukber masih terus dilakukan untuk mencegah penyebaran covid-19 semakin masif.
Hari ini kembali dilakukan tes swab pada 71 orang kontak erat dan dekat dari pasien positif covid-19 dari klaster bukber. "Tracing dilakukan terus. Sampai selesai kasusnya. Yang positif per hari ini (Rabu) dikirimkan ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Mayoritas mereka tanpa gejala," jelasnya.
Dari total 41 pasien positif dari klaster bukber, sebanyak empat orang dirawat di RS karena bergejala. Kemudian satu orang menjalankan isolasi mandiri di rumah karena usianya di bawah 14 tahun. Sedangkan sisanya dikirim ke Asrama Haji Donohudan.
"Ini peringatan buat kita semua ya. Nanti akan lebih diketatkan lagi, terutama untuk kegiatan masyarakat. Akan banyak dibatasi kegiatan-kegiayan berpotensi kerumunan," ujarnya.
Solo: Satgas Penanganan
Covid-19 Solo memperpanjang karantina wilayah di RW VII, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah tanpa batas waktu. Hal itu dilakukan menyusul ekor kasus klaster buka bersama (bukber) saat ramadan di wilayah tersebut terus memanjang.
"Per hari ini tadi tambah 16 orang positif covid-19. Jadi total ada 41 orang dari klaster itu. Untuk itu lockdown dilanjutkan sampai kasusnya selesai," kata Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, di Solo, Rabu, 19 Mei 2021.
Baca:
Klaster Perumahan di Bogor Diklaim Bukan dari Pemudik
Dia menjelaskan awalnya karantina wilayah dijadwalkan selama 14 hari sejak penemuan kasus covid-19 pada 6 Mei 2021. Sampai saat ini, tracing klaster bukber masih terus dilakukan untuk mencegah penyebaran covid-19 semakin masif.
Hari ini kembali dilakukan tes swab pada 71 orang kontak erat dan dekat dari pasien positif covid-19 dari klaster bukber. "Tracing dilakukan terus. Sampai selesai kasusnya. Yang positif per hari ini (Rabu) dikirimkan ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Mayoritas mereka tanpa gejala," jelasnya.
Dari total 41 pasien positif dari klaster bukber, sebanyak empat orang dirawat di RS karena bergejala. Kemudian satu orang menjalankan isolasi mandiri di rumah karena usianya di bawah 14 tahun. Sedangkan sisanya dikirim ke Asrama Haji Donohudan.
"Ini peringatan buat kita semua ya. Nanti akan lebih diketatkan lagi, terutama untuk kegiatan masyarakat. Akan banyak dibatasi kegiatan-kegiayan berpotensi kerumunan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
