Malang: Remaja putri korban penganiayaan dan persekusi sekelompok wanita dan pria di Kota Malang, Jawa Timur, ternyata merupakan salah satu anak panti asuhan di Kawasan Jalan Teluk Grajakan.
"Korban adalah penghuni salah satu panti asuhan di Kota Malang. Sehari-hari tinggal di panti asuhan karena memang orang tuanya miskin. Ibunya asisten rumah tangga, bapaknya ODGJ (orang dengan gangguan jiwa)," kata kuasa hukum korban, Do Merda Al Romdhoni dan Leo A Permana, Senin, 22 November 2021.
Ia menyebutkan, korban yang mendapat penganiayaan secara beramai-ramai oleh pelaku sekarang dalam kondisi trauma berat. Korban mengalami penganiayaan di lapangan Perumahan Puri Palma oleh 8 orang pelaku yang kabarnya dikerahkan oleh istri dari pelaku utama yang mencabuli korban.
"Tidak hanya kekerasan tapi klien saya juga menjadi korban pencabulan. Sekarang kondisinya depresi berat," ungkapnya.
Ditambahkannya, korban tidak mau ditemui siapapun karena setiap melihat orang lain terlebih yang tidak dikenal mengalami ketakutan.
Baca juga: Narkoba Jenis LSD Gagal Diedarkan di Makassar
"Ia meminta isolasi. Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka di bagian kepala dan perut," paparnya.
Dalam laporan ke polisi, pihak LBH sudah melampirkan hasil visum, keterangan orang tua korban, serta lampiran video kejadian.
"Kita sangat mengapresiasi Polresta Malang Kota karena cepat menurunkan penyidik untuk mendalami kasus ini," lanjutnya.
Sebelumnya, dari video berdurasi 2.29 menit itu terlihat korban tergeletak dan di sampingnya ada remaja lain yang menendang kepalanya. Pelaku bahkan memukulkan alas kaki ke kepala korban hingga pelajar putri itu tersungkur beberapa kali. Kaki korban kemudian mendapat sundutan rokok dari para penganiaya.
Mereka terlihat senang dan melompat-lompat kegirangan ketika melakukan penganiayaan tersebut. Dalam video juga terdengar ada perbincangan yang menyebut korban menggoda pacar dari para penganiaya.
Malang: Remaja putri korban penganiayaan dan persekusi sekelompok wanita dan pria di Kota Malang, Jawa Timur, ternyata merupakan
salah satu anak panti asuhan di Kawasan Jalan Teluk Grajakan.
"Korban adalah penghuni salah satu panti asuhan di Kota Malang. Sehari-hari tinggal di panti asuhan karena memang orang tuanya miskin. Ibunya asisten rumah tangga, bapaknya ODGJ (orang dengan gangguan jiwa)," kata kuasa hukum korban, Do Merda Al Romdhoni dan Leo A Permana, Senin, 22 November 2021.
Ia menyebutkan, korban yang mendapat penganiayaan secara beramai-ramai oleh pelaku sekarang dalam kondisi trauma berat. Korban mengalami penganiayaan di lapangan Perumahan Puri Palma oleh 8 orang pelaku yang kabarnya dikerahkan oleh istri dari pelaku utama yang mencabuli korban.
"Tidak hanya kekerasan tapi klien saya juga menjadi korban pencabulan. Sekarang kondisinya depresi berat," ungkapnya.
Ditambahkannya, korban tidak mau ditemui siapapun karena setiap melihat orang lain terlebih yang tidak dikenal mengalami ketakutan.
Baca juga:
Narkoba Jenis LSD Gagal Diedarkan di Makassar
"Ia meminta isolasi. Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka di bagian kepala dan perut," paparnya.
Dalam laporan ke polisi, pihak LBH sudah melampirkan hasil visum, keterangan orang tua korban, serta lampiran video kejadian.
"Kita sangat mengapresiasi Polresta Malang Kota karena cepat menurunkan penyidik untuk mendalami kasus ini," lanjutnya.
Sebelumnya, dari video berdurasi 2.29 menit itu terlihat korban tergeletak dan di sampingnya ada remaja lain yang menendang kepalanya. Pelaku bahkan memukulkan alas kaki ke kepala korban hingga pelajar putri itu tersungkur beberapa kali. Kaki korban kemudian mendapat sundutan rokok dari para penganiaya.
Mereka terlihat senang dan melompat-lompat kegirangan ketika melakukan penganiayaan tersebut. Dalam video juga terdengar ada perbincangan yang menyebut korban menggoda pacar dari para penganiaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)