Kabupaten Tangerang Hasilkan 1.400 Ton Sampah Selama Masa Lebaran
Hendrik Simorangkir • 27 April 2023 18:11
Tangerang: Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Banten, mencatat volume sampah di daerahnya mencapai 1.400 ton pada masa Lebaran Idulfitri 1444 Hijriah/2023.
"Sampah masa Lebaran antara 22-25 April 2023 itu mencapai 1.200 hingga 1.400 ton," ucap Kepala DLHK Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik di Tangerang, Kamis, 27 April 2023.
Ribuan ton sampah itu didominasi jenis sampah organik hasil domestik/rumah tangga dan pasar yang ada di Kabupaten Tangerang. Ia mengungkapkan jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 2.000 ton.
"Terhitung sejak tanggal 22-24 April, itu mengalami penurunan sekitar 30 persen sampai 40 persen," tuturnya.
Menurut dia, terjadinya penurunan volume sampah dipengaruhi banyaknya warga yang melakukan mudik Lebaran.
"Setelah Lebaran ini banyak yang mudik ke daerah asalnya, karena sampah pada umumnya dihasilkan dari aktifitas warga masyarakat," ujarnya.
Sistem pengangkutan sampah di wilayahnya masih berjalan normal dengan memaksimalkan armada atau truk yang beroperasi penuh tiap harinya.
"Kita tetap operasikan petugas setiap harinya, dengan memaksimalkan jumlah armada yang ada," kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Tangerang: Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Banten, mencatat volume sampah di daerahnya mencapai 1.400 ton pada masa Lebaran Idulfitri 1444 Hijriah/2023.
"Sampah masa Lebaran antara 22-25 April 2023 itu mencapai 1.200 hingga 1.400 ton," ucap Kepala DLHK Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik di Tangerang, Kamis, 27 April 2023.
Ribuan ton sampah itu didominasi jenis sampah organik hasil domestik/rumah tangga dan pasar yang ada di Kabupaten Tangerang. Ia mengungkapkan jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 2.000 ton.
"Terhitung sejak tanggal 22-24 April, itu mengalami penurunan sekitar 30 persen sampai 40 persen," tuturnya.
Menurut dia, terjadinya penurunan volume sampah dipengaruhi banyaknya warga yang melakukan mudik Lebaran.
"Setelah Lebaran ini banyak yang mudik ke daerah asalnya, karena sampah pada umumnya dihasilkan dari aktifitas warga masyarakat," ujarnya.
Sistem pengangkutan sampah di wilayahnya masih berjalan normal dengan memaksimalkan armada atau truk yang beroperasi penuh tiap harinya.
"Kita tetap operasikan petugas setiap harinya, dengan memaksimalkan jumlah armada yang ada," kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)