Jakarta: Tonase sampah yang dihasilkan warga di Ibu Kota menurun saat libur lebaran pada 22-23 April 2023. Penurunan jumlah timbulan sampah mencapai 70 persen.
Menurut data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, timbulan sampah rata-rata per hari adalah 7.500 ton. Pada Hari Raya Idulfitri, 22 April 2023, timbulan sampah turun menjadi 1.987 ton. Dari jumlah tersebut, mayoritas sampah berasal dari wilayah Jakarta Utara (463 ton) dan Jakarta Timur (443 ton).
Kemudian, pada H+1 atau pada 23 April 2023, timbulan sampah sedikit meningkat menjadi 2.344 ton. Terbanyak berasal dari Jakarta Timur (630 ton) dan Jakarta Utara (439 ton).
Pada H+2 atau pada 24 April 2023, timbulan sampah kembali meningkat menjadi 4.096 ton. Terbanyak dari Jakarta Timur (1.159 ton) dan Jakarta Selatan (783 ton).
Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Yogi ikhwan, menyampaikan turunnya jumlah timbulan sampah sudah diprediksi. Hal ini setiap tahun terjadi saat lebaran karena mayoritas warga Ibu Kota kembali ke kampung halamannya.
"Ya umumnya karena banyak yang mudik," kata Yogi saat dihubungi Media Indonesia, Rabu, 26 April 2023.
Dinas LH memprediksi timbulan sampah perlahan naik saat arus balik. "Kembali normal nanti saat H+7," ujarnya.
Sementara itu, sejak H-4 lebaran, Dinas LH telah mengosongkan tempat penampungan sampah (TPS) yang ada di wilayah DKI agar bisa maksimal menampung sampah saat lebaran dan seterusnya. Kebijakan itu juga dilakukan agar lingkungan warga bisa lebih nyaman saat lebaran.
Di sisi lain, selama libur lebaran, 3 ribu petugas disiagakan untuk menjaga kebersihan Ibu Kota. Setiap kecamatan akan diisi oleh 70 petugas kebersihan yang siap membersihkan lingkungan.
Petugas-petugas ini juga disiagakan di titik-titik keramaian seperti dekat lokasi wisata, terminal, hingga stasiun. Selain itu, TPST Bantargebang tetap beroperasi selama libur lebaran.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Tonase
sampah yang dihasilkan warga di Ibu Kota menurun saat libur lebaran pada 22-23 April 2023. Penurunan jumlah timbulan sampah mencapai 70 persen.
Menurut data Dinas Lingkungan Hidup
DKI Jakarta, timbulan sampah rata-rata per hari adalah 7.500 ton. Pada Hari Raya Idulfitri, 22 April 2023, timbulan sampah turun menjadi 1.987 ton. Dari jumlah tersebut, mayoritas sampah berasal dari wilayah Jakarta Utara (463 ton) dan Jakarta Timur (443 ton).
Kemudian, pada H+1 atau pada 23 April 2023, timbulan sampah sedikit meningkat menjadi 2.344 ton. Terbanyak berasal dari Jakarta Timur (630 ton) dan Jakarta Utara (439 ton).
Pada H+2 atau pada 24 April 2023, timbulan sampah kembali meningkat menjadi 4.096 ton. Terbanyak dari Jakarta Timur (1.159 ton) dan Jakarta Selatan (783 ton).
Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Yogi ikhwan, menyampaikan turunnya jumlah timbulan sampah sudah diprediksi. Hal ini setiap tahun terjadi saat lebaran karena mayoritas warga Ibu Kota kembali ke kampung halamannya.
"Ya umumnya karena banyak yang
mudik," kata Yogi saat dihubungi Media Indonesia, Rabu, 26 April 2023.
Dinas LH memprediksi timbulan sampah perlahan naik saat arus balik. "Kembali normal nanti saat H+7," ujarnya.
Sementara itu, sejak H-4 lebaran, Dinas LH telah mengosongkan tempat penampungan sampah (TPS) yang ada di wilayah DKI agar bisa maksimal menampung sampah saat lebaran dan seterusnya. Kebijakan itu juga dilakukan agar lingkungan warga bisa lebih nyaman saat lebaran.
Di sisi lain, selama libur lebaran, 3 ribu petugas disiagakan untuk menjaga kebersihan Ibu Kota. Setiap kecamatan akan diisi oleh 70 petugas kebersihan yang siap membersihkan lingkungan.
Petugas-petugas ini juga disiagakan di titik-titik keramaian seperti dekat lokasi wisata, terminal, hingga stasiun. Selain itu, TPST Bantargebang tetap beroperasi selama libur lebaran.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)