Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Purwakarta, Dr Purwanto langsung turun tangan. Purwanto bersama dengan jajarannya berkunjung ke rumah IG untuk mengetahui kondisinya.
Pihaknya mengaku prihatin dengan kasus anak putus sekolah ini, terlebih jika penyebabnya adalah karena kecanduan aroma bensin.
“Saya sudah berkunjung ke rumah IG, ngobrol dan bertanya-tanya sama pihak keluarga,” kata Purwanto
Selain itu, Purwanto juga mengatakan pihaknya akan menginstruksikan guru SDN terdekat untuk melakukan home visit agar IG bisa terus mendapatkan hak pendidikannya.
| Baca juga: Anies Ungkap Sumber Persoalan Kisruh PPDB yang Terjadi Menahun | 
Alasan dilakukan home visit, karena anak seperti IG ini tidak bisa langsung mendapatkan pendidikan seperti anak yang lainnya langsung di kelas. Dengan kata lain, harus ada perlakuan yang berbeda.
“Jadi guru ini nantinya akan datang ke rumah IG untuk melihat perkembangannya. Karena anak seperti IG ini tidak bisa langsung mendapatkan pendidikan seperti anak lainnya,” tambah Purwanto
Menurut Purwanto, IG harus sembuh terlebih dahulu dari kecanduan menghirup aroma bensinnya agar nantinya ia bisa menjalani pendidikan seperti anak-anak lainnya di sekolah.
“Jadi anak ini kan kalau diajak bicara suka tidak nyambung karena kecanduan hirup aroma bensin ini ada efek sampingnya, mungkin kena saraf atau paru-paru,” lanjutnya.
Terakhir, pihaknya mengatakan jika IG sudah sembuh, ia harus kembali ke sekolah untuk melanjutkan pendidikannya.
“Bila sudah sembuh, IG harus kembali sekolah,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
 
   
	 
											 
											 
											 
											 
											