Salah seorang anggota Tim Satgas BPBD Kalsel melakukan patroli untuk memantau daerah rawan karhutla di Kota Banjarbaru, Selasa (23/5/2023). (ANTARA/Tumpal Andani Aritonang)
Salah seorang anggota Tim Satgas BPBD Kalsel melakukan patroli untuk memantau daerah rawan karhutla di Kota Banjarbaru, Selasa (23/5/2023). (ANTARA/Tumpal Andani Aritonang)

BPBD Kalsel Tingkatkan Patroli usai Karhutla di 13 Wilayah

Antara • 23 Mei 2023 23:28
Banjarbaru: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) meningkatkan patroli pengawasan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) setelah terjadi kebakaran lahan di 13 lokasi.
 
“Kita terus melakukan pengawasan, langkah ini sebagai upaya pencegahan terhadap potensi karhutla yang mulai melanda lahan di wilayah yang berbeda di Kalsel,” ucap Kepala BPBD Kalsel R Suria Fadliansyah, Selasa, 23 Mei 2023.
 
Ia menuturkan sepekan terakhir Tim Satgas BPBD berpatroli di daerah rawan karhutla, yakni di kawasan Bandara Syamsudin Noor dan Landasan Ulin Kota Banjarbaru.

Ia menyebutkan pada patroli yang dilaksanakan hari ini seluruh lokasi pantauan dalam kondisi aman terkendali dan beberapa wilayah di Kota Banjarbaru diguyur hujan.
 
Sebelumnya, terjadi karhutla yang melanda sekitar 17 hektare lahan di wilayah yang berbeda yakni 10 titik di Kota Banjarbaru seluas 14 hektare, satu titik di Kabupaten Banjar melanda lahan sekitar satu hektare, dan dua titik di Kabupaten Tanah Laut seluas 2,5 hektare.
 
Baca juga: Potensi Karhutla di Babel Cukup Tinggi

“Kerja terukur dan berpedoman pada kondisi lapangan yang ditandai sebagai zona merah karena tingkat kemudahan terbakarnya cukup tinggi,” ujarnya.
 
Pihaknya selalu menyosialisasikan bahaya dampak karhutla terhadap kondisi kesehatan dan keadaan perekonomian.
 
Manager Pusdalop PB BPBD Kalsel Ricky Ferdyanto mengatakan aktivitas warga yang melakukan pembakaran lahan dipantau oleh pihaknya.
 
“Kita terus berupaya memberikan pemahaman kepada warga agar tidak membakar lahan,” kata dia.
 
BPBD Kalsel mengoptimalkan kinerja tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan pengawasan di daerah rawan karhutla.
 
Pihaknya telah mengerahkan seluruh kemampuan dengan memberikan pelatihan terhadap upaya pencegahan dan penanganan karhutla. Pelatihan tersebut diberikan kepada tim beserta masyarakat di wilayah rawan karhutla.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan