Solo: Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menargetkan Kota Solo zero stunting tahun 2024 mendatang. Terkait hal itu ia mengakui memiliki banyak PR untuk diselesaikan.
"Kita komitmen zero stunting, zero anak putus sekolah juga. Tahun depan kita kejar semua, karena angka kemiskinan sudah turun maka angka stunting juga akan turun," kata Gibran di Solo, Rabu, 31 Mei 2023.
Gibran mengaku banyak tantangan untuk memenuhi target zero stunting tersebut. Namun demikian bersama stake holder terkait Pemkot Solo bakal merealisasikan target tersebut.
Per Februari 2023, kasus stunting di Solo berada di angka 1.050. Beberapa langkah atau upaya yang dilakukan untuk menuju zero stunting yakni dengan sosialisasi mencegah pernikahan dini.
"Tantangan banyak, nggak mudah. Tapi akan kita kejar. Yang jelas anak-anak muda kita udah disosialisasikan terus jangan nikah terlalu awal. Ibu hamil kami dampingi, anak-anak kami dampingi. Sudah terpetakan juga," jelasnya.
Di sisi lain Gibran menambahkan sebagian dana hibah dari Uni Emirat Arab (UEA) juga akan digunakan untuk program penurunan stunting.
"Termasuk untuk RTLH, kakau RTLH selesai semua stunting pasti turun. Tenang saja, kita akan fokus ke ibu hamil. Lalu juga akan memperbarui alat di Posyandu, Puskesmas. Terus untuk pendampingan gizi itu akan berjalan terus ya," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Solo: Wali Kota Solo,
Gibran Rakabuming Raka, menargetkan Kota Solo zero
stunting tahun 2024 mendatang. Terkait hal itu ia mengakui memiliki banyak PR untuk diselesaikan.
"Kita komitmen zero stunting, zero anak putus sekolah juga. Tahun depan kita kejar semua, karena angka
kemiskinan sudah turun maka angka stunting juga akan turun," kata Gibran di Solo, Rabu, 31 Mei 2023.
Gibran mengaku banyak tantangan untuk memenuhi target zero stunting tersebut. Namun demikian bersama stake holder terkait Pemkot Solo bakal merealisasikan target tersebut.
Per Februari 2023, kasus stunting di Solo berada di angka 1.050. Beberapa langkah atau upaya yang dilakukan untuk menuju zero stunting yakni dengan sosialisasi mencegah pernikahan dini.
"Tantangan banyak, nggak mudah. Tapi akan kita kejar. Yang jelas anak-anak muda kita udah disosialisasikan terus jangan nikah terlalu awal. Ibu hamil kami dampingi, anak-anak kami dampingi. Sudah terpetakan juga," jelasnya.
Di sisi lain Gibran menambahkan sebagian dana hibah dari Uni Emirat Arab (UEA) juga akan digunakan untuk program penurunan stunting.
"Termasuk untuk RTLH, kakau RTLH selesai semua stunting pasti turun. Tenang saja, kita akan fokus ke ibu hamil. Lalu juga akan memperbarui alat di Posyandu, Puskesmas. Terus untuk pendampingan gizi itu akan berjalan terus ya," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)