ilustrasi/Medcom.id
ilustrasi/Medcom.id

Kasus Stunting Masih Tinggi, Pemprov Kalteng Lakukan Cara Ini

Antara • 31 Mei 2023 13:40
Kalteng: Kasus stunting di Kalimantan Tengah pada tahun 2022 mencapai 26,9 persen. Angka ini turut tipis, yakni 0,5 dibanding tahun sebelumnya yang berada di angka 27,4 persen.
 
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tengah pun berupaya mempercepat penurunan kasus stunting atau gangguan pertumbuhan di wilayahnya. Salah satu caranya mengoptimalkan delapan aksi konvergensi penurunan stunting.
 
"Percepatan penurunan stunting menjadi salah satu agenda prioritas nasional dan daerah termasuk di Kalimantan Tengah, guna mempercepat pembangunan sumber daya manusia yang cerdas, sehat, dan berdaya saing," kata Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo di Palangka Raya, Rabu, 31 Mei 2023.

Delapan aksi konvergensi penurunan stunting tersebut dimulai dari menganalisis situasi, menyusun rencana kegiatan, rembuk stunting, pembuatan regulasi, pembinaan pelaku dan pemerintahan desa/kelurahan, meningkatkan sistem manajemen data stunting, pengukuran dan publikasi, hingga menggelar review kinerja.
 
Hingga saat ini, berdasarkan evaluasi, delapan aksi konvergensi di Kalimantan Tengah tahap I 2022, yakni Aksi 1 semua kabupaten/kota sudah 100 persen menyelesaikan aksi, dan Aksi 2 yang sudah melaksanakan aksi 75 persen.
 
Baca: Pemprov Kebut Penanganan Stunting Demi Penurunan Kasus di Babel

Selanjutnya, Aksi 3 ada 81 persen yang sudah melaksanakan, Aksi 4 ada 86 persen, Aksi 5 ada 86 persen, Aksi 6 yang sudah melaksanakan aksi 75 persen, Aksi 7 ada 81 persen yang sudah melaksanakan aksi, serta Aksi 8 ada 45 l persen yang sudah melaksanakannya.
 
Dia menjelaskan stunting dapat menjadi penghambat pembangunan manusia Indonesia yang cerdas dan produktif. Maka dari itu, dalam pelaksanaan diperlukan penilaian kinerja untuk mengevaluasi pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting yang dilakukan pemerintah kabupaten dan kota.
 
"Hal ini dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian berdasarkan indikator dan periode waktu yang ditetapkan," tutur Edy.
 
Ia menuturkan pencegahan stunting membutuhkan kerja sama semua penyelenggaraan pemerintahan dan masyarakat.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan