Dilanda Kekeringan, BPBD Salurkan Air Bersih ke Sejumlah Desa di Sumenep
Antara • 23 Agustus 2023 14:49
Jatim: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep mulai menyalurkan air bersih ke sejumlah desa terdampak kekeringan di wilayah itu.
"Selain BPBD, penyaluran air bersih bantuan Pemprov Jatim ke desa-desa terdampak kekeringan kali ini juga melibatkan TNI dari Kodim 0827 Sumenep," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pemkab Sumenep Wahyu Kurniawan Pribadi di Sumenep, Rabu, 23 Agustus 2023.
Salah satu desa terdampak kekeringan yang menjadi sasaran adalah Desa Prancak di Kecamatan Pasongsongan, Sumenep. BPBD bersama TNI menyalurkan dua armada tangki ke desa itu.
Menurut Wahyu, Desa Prancak merupakan satu dari 51 desa yang tersebar di 18 kecamatan yang terdampak kekeringan. Kabupaten Sumenep terdiri 334 desa/kelurahan di 27 kecamatan dengan rincian 18 kecamatan di daratan dan sembilan di kepulauan.
Sesuai data BPBD Sumenep, pada seluruh kecamatan di wilayah kepulauan terdapat desa yang berpotensi kekeringan. Sementara di wilayah daratan, sembilan dari 18 kecamatan memiliki desa yang berpotensi kekeringan.
Jumlah desa yang kini dilanda kekeringan dan kekurangan air bersih di 18 kecamatan itu bervariasi. Batu Putih menjadi kecamatan yang memiliki desa terbanyak yang mengalami kekeringan, yakni 10 desa.
Kepala BPBD Pemkab Sumenep Wahyu Kurniawan Pribadi menjelaskan musim kemarau di wilayah utara dan tengah Kabupaten Sumenep mulai terjadi April dasarian III dan di wilayah timur pada April dasarian I.
Sementara untuk puncak musim kemarau diperkirakan pada Agustus di wilayah utara dan tengah dan di wilayah timur pada September.
"Jadi, sesuai dengan perkiraan BMKG itu. Saat ini sudah memasuki puncak musim kemarau," ucapnya.
Jatim: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep mulai menyalurkan air bersih ke sejumlah desa terdampak kekeringan di wilayah itu.
"Selain BPBD, penyaluran air bersih bantuan Pemprov Jatim ke desa-desa terdampak kekeringan kali ini juga melibatkan TNI dari Kodim 0827 Sumenep," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pemkab Sumenep Wahyu Kurniawan Pribadi di Sumenep, Rabu, 23 Agustus 2023.
Salah satu desa terdampak kekeringan yang menjadi sasaran adalah Desa Prancak di Kecamatan Pasongsongan, Sumenep. BPBD bersama TNI menyalurkan dua armada tangki ke desa itu.
Menurut Wahyu, Desa Prancak merupakan satu dari 51 desa yang tersebar di 18 kecamatan yang terdampak kekeringan. Kabupaten Sumenep terdiri 334 desa/kelurahan di 27 kecamatan dengan rincian 18 kecamatan di daratan dan sembilan di kepulauan.
Sesuai data BPBD Sumenep, pada seluruh kecamatan di wilayah kepulauan terdapat desa yang berpotensi kekeringan. Sementara di wilayah daratan, sembilan dari 18 kecamatan memiliki desa yang berpotensi kekeringan.
Jumlah desa yang kini dilanda kekeringan dan kekurangan air bersih di 18 kecamatan itu bervariasi. Batu Putih menjadi kecamatan yang memiliki desa terbanyak yang mengalami kekeringan, yakni 10 desa.
Kepala BPBD Pemkab Sumenep Wahyu Kurniawan Pribadi menjelaskan musim kemarau di wilayah utara dan tengah Kabupaten Sumenep mulai terjadi April dasarian III dan di wilayah timur pada April dasarian I.
Sementara untuk puncak musim kemarau diperkirakan pada Agustus di wilayah utara dan tengah dan di wilayah timur pada September.
"Jadi, sesuai dengan perkiraan BMKG itu. Saat ini sudah memasuki puncak musim kemarau," ucapnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)