Jateng: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, memastikan anggaran untuk penyaluran air bersih ke daerah-daerah yang mengalami kekeringan masih mencukupi. Dari total anggaran senilai 151 tangki dari APBD tahun 2023, saat ini baru tersalur 58 tangki.
"Penanganan droping air bersih saat ini masih menggunakan anggaran dari Pemerintah Kabupaten Temanggung dan masih mencukupi. Pada tahun ini, Pemkab Temanggung menyiapkan anggaran kekeringan sebesar 151 tangki air bersih," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Temanggung Toifur Hadi, Rabu, 23 Agustus 2023.
Ia menyebutkan pihaknya melakukan droping per harinya rata-rata mencapai dua tangki sampai empat tangki. Saat ini, sudah tersalur 58 tangki air bersih dengan kapasitas per tangki 5.000 liter.
Jumlah keseluruhan sudah mencapai 290.000 liter air bersih. Penyaluran air bersih di Temanggung sudah dilakukan sejak tiga bulan terakhir.
| Baca: Alami Kekeringan, BPBD Kota Bandar Lampung Distribusikan Air Bersih |
"Kami juga dapat bantuan beberapa CSR (coorporate social responsibility) dari pihak swasta yang membantu air bersih," ujar Toifur.
Ia menyebutkan pada musim kemarau tahun ini sudah ada 11 titik di tujuh desa dalam enam kecamatan yang terdampak kekeringan. Enam kecamatan itu adalah Kecamatan Kandangan, Kranggan, Selopampang, Tlogomulyo, Bulu, dan Tembarak.
"Dari semua wilayah itu, yang terparah mengalami krisis air bersih adalah Desa Tlogopucang, Ngropoh, Gentan, Jetis, Losari, SMP N 3 Bulu dan MI Darul Thulub," kata Toifur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
