Mataram: Dua desa di wilayah Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), diterjang banjir setelah wilayah setempat diguyur hujan lebat pada Selasa, 16 April 2024 sejak sore hari hingga malam.
"Dua desa yang dilanda banjir bandang itu yakni Desa Sesait dan Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan," kata Kepala BPBD Lombok Utara, Zaldy Rahardian, di Mataram, Rabu, 17 April 2024.
Dia mengatakan banjir tersebut akibat hujan lebat disertai angin kencang di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Utara dan mengakibatkan banjir bandang di Desa Sesait dan Desa Kayangan.
Adapun dampak banjir di Desa Sesait yakni dua rumah terendam dan menghanyutkan sebuah berugak, peralatan kerajinan tahu, dan alat percetakan batako, yang kerugiannya diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
"Jumlah KK (Kepala Keluarga) terkena banji bandang Desa Sesait sebanyak dua KK. Sedangkan jumlah rumah yang terdampak di Desa Kayangan sebanyak 13 KK," jelasnya.
Kondisi air banjir tidak terjadi lama, setelah hujan berhenti, genangan banjir mulai surut. Pasca-kejadian pihaknya langsung memberikan bantuan logistik berupa kebutuhan air bersih, terpal, dan kebutuhan sembako.
"Dampak banjir masih dilakukan pendataan. Warga saat ini telah mulai membersihkan lumpur bekas genangan banjir," ungkapnya.
Mataram: Dua desa di wilayah Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), diterjang
banjir setelah wilayah setempat diguyur hujan lebat pada Selasa, 16 April 2024 sejak sore hari hingga malam.
"Dua desa yang dilanda banjir bandang itu yakni Desa Sesait dan Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan," kata Kepala BPBD Lombok Utara, Zaldy Rahardian, di Mataram, Rabu, 17 April 2024.
Dia mengatakan banjir tersebut akibat hujan lebat disertai angin kencang di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Utara dan mengakibatkan banjir bandang di Desa Sesait dan Desa Kayangan.
Adapun dampak banjir di Desa Sesait yakni dua rumah terendam dan menghanyutkan sebuah berugak, peralatan kerajinan tahu, dan alat percetakan batako, yang kerugiannya diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
"Jumlah KK (Kepala Keluarga) terkena banji bandang Desa Sesait sebanyak dua KK. Sedangkan jumlah rumah yang terdampak di Desa Kayangan sebanyak 13 KK," jelasnya.
Kondisi air banjir tidak terjadi lama, setelah hujan berhenti, genangan banjir mulai surut. Pasca-kejadian pihaknya langsung memberikan bantuan logistik berupa kebutuhan air bersih, terpal, dan kebutuhan sembako.
"Dampak banjir masih dilakukan pendataan. Warga saat ini telah mulai membersihkan lumpur bekas genangan banjir," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)