Makassar: Penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Makassar menggelar rekonstruksi kasus meninggalnya seorang santri di Kota Makassar.
Kepala Satreskrim Polrestabes Makassar, Komisaris Devi Sujana, mengatakan rekonstruksi pun digelar tertutup dan menghadirkan sejumlah saksi.
"Termasuk dari pendidiknya (guru) di sana, sama dari jaksa hadir," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 27 Februari 2024.
Devi mengatakan rekonstruksi digelar tertutup, dikarenakan pelaku masih di bawah umur. Rekonstruksi tersebut digelar untuk menyelaraskan antara keterangan saksi maupun pelaku.
"Jadi tujuan dari rekonstruksi adalah untuk menyelaraskan semua keterangan saksi-saksi maupun pelaku. Terus lagi menyamakan persepsi dengan jaksa," jelasnya.
Meski begitu Devi mengaku lupa jumlah reka adegan selama rekonstruksi dilakukan. Ia juga mengungkapkan saat rekonstruksi pelaku hadir secara langsung.
"Tidak ada pengganti. Kalau digantikan sama aja bohong, kan percuma. Makanya tadi tertutup (rekonstruksi) karena (pelaku) masih di bawah umur," ungkapnya.
Berdasarkan hasil rekonstruksi dan penyidikan, Devi mengaku ada kecocokan. Pihaknya pun memastikan rekonstruksi tadi sudah sangat jelas. "Saat rekonstruksi clear tadi. Clear, lebih jelas adegan-adegannya lebih jelas, masuk akal," ujarnya.
Devi menambahkan jika tidak ada aral melintang, penyidik akan menyerahkan berkas ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar pada pekan depan. "Mungkin Minggu ini kita bisa kirim berkas ke kejaksaan," ucapnya.
Makassar: Penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Makassar menggelar rekonstruksi
kasus meninggalnya seorang santri di Kota Makassar.
Kepala Satreskrim Polrestabes
Makassar, Komisaris Devi Sujana, mengatakan rekonstruksi pun digelar tertutup dan menghadirkan sejumlah saksi.
"Termasuk dari pendidiknya (guru) di sana, sama dari jaksa hadir," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 27 Februari 2024.
Devi mengatakan rekonstruksi digelar tertutup, dikarenakan pelaku masih di bawah umur. Rekonstruksi tersebut digelar untuk menyelaraskan antara keterangan saksi maupun pelaku.
"Jadi tujuan dari rekonstruksi adalah untuk menyelaraskan semua keterangan saksi-saksi maupun pelaku. Terus lagi menyamakan persepsi dengan jaksa," jelasnya.
Meski begitu Devi mengaku lupa jumlah reka adegan selama rekonstruksi dilakukan. Ia juga mengungkapkan saat rekonstruksi pelaku hadir secara langsung.
"Tidak ada pengganti. Kalau digantikan sama aja bohong, kan percuma. Makanya tadi tertutup (rekonstruksi) karena (pelaku) masih di bawah umur," ungkapnya.
Berdasarkan hasil rekonstruksi dan penyidikan, Devi mengaku ada kecocokan. Pihaknya pun memastikan rekonstruksi tadi sudah sangat jelas. "Saat rekonstruksi clear tadi. Clear, lebih jelas adegan-adegannya lebih jelas, masuk akal," ujarnya.
Devi menambahkan jika tidak ada aral melintang, penyidik akan menyerahkan berkas ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar pada pekan depan. "Mungkin Minggu ini kita bisa kirim berkas ke kejaksaan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)