Ilustrasi. (Foto: ANTARA/FB ANggoro)
Ilustrasi. (Foto: ANTARA/FB ANggoro)

Populasi Gajah di Sumsel Diprediksi Tinggal 200 Ekor

Gonti Hadi Wibowo • 06 Juli 2020 14:06
Palembang: Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Selatan, mencatat populasi gajah di wilayahnya hanya tersisa 200 ekor. Populasi gajah terus menyusut akibat alih fungsi hutan dan lahan serta pembalakan liar.
 
"Catatan kita hingga Juli 2020 populasi gajah jinak maupun liar di Sumsel, tersisa antara 190 hingga 200 ekor. Jumlah itu bisa terus bertambah karena kami belum menerima laporan adanya gajah yang mati," kata Kepala BKSDA Sumsel, Genman Suhefti Hasibuan, Senin, 6 Juli 2020.
 
Genman menjelaskan, dari jumlah itu, populasi gajah terbesar berada di kantong Simpang Heran Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Kabupaten Banyuasin.

Sedangkan untuk pakan gajah di hutan saat ini masih mencukupi. Hanya saja, persoalan alih fungsi hutan dan lahan membuat habitat gajah semakin terdesak. Potensi konflik manusia dan gajah pun semakin besar.
 
Baca juga: Pusat Belanja di Tangerang Wajib Batasi Jumlah Pengunjung
 
"Dari catatan sepanjang 2020, sudah ada empat frekuensi konflik antara gajah dan manusia seperti yang terjadi di Kabupaten OKI dan Musi Rawas Utara (Muratara)," jelasnya. 
 
Pihaknya memastikan persoalan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tidak akan berdampak pada populasi gajah. Menurutnya, sifat alami dari gajah akan menghindar ke lokasi yang lebih aman saat mendapat tekanan.
 
"Karhutla 2019 tidak ada laporan adanya gajah yang terdampak atau mati akibat kebakaran hutan," imbuh Genman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan