Yogyakarta: Infrastruktur kereta rangkaian listrik (KRL) di Yogyakarta segera selesai. Rampungnya pembangunan infrasfruktur itu akan diikuti operasional KRL rute Yogyakarta-Solo maupun sebaliknya.
"Pembangunan sarana KRL yang membangun Kemterian Perhubungan, Dirjen Perkeretaapian. Progresnya, tiang-tiang di (Stasiun) Solo Jebres sudah dipasang semua. Dipasang tiang pinggir rel sepanjang Solo sampai Jogja hampir selesai," kata Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, saat dihubungi, Rabu, 24 Juni 2020.
Baca: Tempat Wisata dan Restoran di Gowa Boleh Buka
Eko mengatakan pembangunan tiang sebagai sarana penopang KRL telah dimulai sejak awal 2020. Insfrastruktur itu akan dibangun hingga Stasiu Tugu Yogyakarya.
"Tergantung pemerintah apakah akan menambah jarak atau hanya sampai Stasiun Tugu," jelas Eko.
Eko memperkirakan oerasional KRL kemungkinan dilakukan akhir 2020. Menurut dia, kesiapan infrasfruktur bisa segara disusul kereta.
"Kalau sudah ada relnya, (KRL) siap. PT KAI siap apapun yang menjadi tugas yang diembankan pemerintah. Termasuk new normal siap apabila ada diminya penambahan kereta api," ujarnya.
Hingga kini, ia mengakui belum pembahasan soal operasional KRL. Pihaknya juga belum mengetahui siapa yang akan jadi pengelola. "Kalau diminta mengelola kereta api, siap karema PT KAI sudah pengalaman. Jika akhir 2020 belum operasional, mungkin sudah uji coba," ujarnya.
Yogyakarta: Infrastruktur kereta rangkaian listrik (KRL) di Yogyakarta segera selesai. Rampungnya pembangunan infrasfruktur itu akan diikuti operasional KRL rute Yogyakarta-Solo maupun sebaliknya.
"Pembangunan sarana KRL yang membangun Kemterian Perhubungan, Dirjen Perkeretaapian. Progresnya, tiang-tiang di (Stasiun) Solo Jebres sudah dipasang semua. Dipasang tiang pinggir rel sepanjang Solo sampai Jogja hampir selesai," kata Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, saat dihubungi, Rabu, 24 Juni 2020.
Baca:
Tempat Wisata dan Restoran di Gowa Boleh Buka
Eko mengatakan pembangunan tiang sebagai sarana penopang KRL telah dimulai sejak awal 2020. Insfrastruktur itu akan dibangun hingga Stasiu Tugu Yogyakarya.
"Tergantung pemerintah apakah akan menambah jarak atau hanya sampai Stasiun Tugu," jelas Eko.
Eko memperkirakan oerasional KRL kemungkinan dilakukan akhir 2020. Menurut dia, kesiapan infrasfruktur bisa segara disusul kereta.
"Kalau sudah ada relnya, (KRL) siap. PT KAI siap apapun yang menjadi tugas yang diembankan pemerintah. Termasuk new normal siap apabila ada diminya penambahan kereta api," ujarnya.
Hingga kini, ia mengakui belum pembahasan soal operasional KRL. Pihaknya juga belum mengetahui siapa yang akan jadi pengelola. "Kalau diminta mengelola kereta api, siap karema PT KAI sudah pengalaman. Jika akhir 2020 belum operasional, mungkin sudah uji coba," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)