Jember: Kantor DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, ditutup sementara setelah satu anggota dewan, David Handoko Seto, terkonfirmasi covid-19. Seluruh ruangan di gedung dewan tersebut disemprot disinfektan pada Rabu, 23 Juni 2021.
"Pimpinan dewan sudah memutuskan untuk semi lockdown terhitung mulai Rabu, 23 Juni ini, dan kemungkinan aktivitas di dewan akan dimulai pada Senin, 28 Juni," kata Ketua DPRD Jember M. Itqon Syauqi.
Menurutnya semua peserta yang hadir dalam rapat paripurna Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPP) APBD Jember Tahun 2020 pada Selasa, 22 Juni 2021, harus menjalani tes cepat antigen karena anggota dewan yang terkonfirmasi positif hadir dalam rapat tersebut.
"Hasilnya kalau yang bersangkutan positif covid-19 baru keluar hari ini, sehingga kami melakukan langkah antisipasi tracing untuk mengetahui apakah ada peserta paripurna yang tertular atau tidak," terang Itqon.
Ia menjelaskan pihaknya meminta bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember untuk melakukan sterilisasi terhadap seluruh ruangan di Kantor DPRD setempat.
"Seluruh ruangan harus disterilisasi, sehingga semua anggota dewan akan bekerja dari rumah atau WFH selama beberapa hari ke depan," ucap legislator PKB Jember itu.
Baca: Cegah Varian Delta, Bali Perketat Pengawasan di Pelabuhan dan Bandara
Sementara itu, petugas BPBD Jember Iwan Mujiyanto mengatakan pihaknya melakukan penyemprotan di seluruh ruangan Kantor DPRD Jember.
"Semua ruangan sudah disemprot disinfektan dengan mengerahkan empat petugas BPBD Jember sesuai dengan prosedur," beber Mujiyanto.
Jember: Kantor
DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, ditutup sementara setelah satu anggota dewan, David Handoko Seto, terkonfirmasi
covid-19. Seluruh ruangan di gedung dewan tersebut disemprot disinfektan pada Rabu, 23 Juni 2021.
"Pimpinan dewan sudah memutuskan untuk semi lockdown terhitung mulai Rabu, 23 Juni ini, dan kemungkinan aktivitas di dewan akan dimulai pada Senin, 28 Juni," kata Ketua DPRD Jember M. Itqon Syauqi.
Menurutnya semua peserta yang hadir dalam rapat paripurna Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPP) APBD Jember Tahun 2020 pada Selasa, 22 Juni 2021, harus menjalani tes cepat antigen karena anggota dewan yang terkonfirmasi positif hadir dalam rapat tersebut.
"Hasilnya kalau yang bersangkutan positif covid-19 baru keluar hari ini, sehingga kami melakukan langkah antisipasi tracing untuk mengetahui apakah ada peserta paripurna yang tertular atau tidak," terang Itqon.
Ia menjelaskan pihaknya meminta bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember untuk melakukan sterilisasi terhadap seluruh ruangan di Kantor DPRD setempat.
"Seluruh ruangan harus disterilisasi, sehingga semua anggota dewan akan bekerja dari rumah atau WFH selama beberapa hari ke depan," ucap legislator PKB Jember itu.
Baca:
Cegah Varian Delta, Bali Perketat Pengawasan di Pelabuhan dan Bandara
Sementara itu, petugas BPBD Jember Iwan Mujiyanto mengatakan pihaknya melakukan penyemprotan di seluruh ruangan Kantor DPRD Jember.
"Semua ruangan sudah disemprot disinfektan dengan mengerahkan empat petugas BPBD Jember sesuai dengan prosedur," beber Mujiyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)