Bekasi: RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Jawa Barat, masih melayani 25 persen dari total tempat tidur perawatan untuk pasien non covid-19. Meskipun, terjadi lonjakan kasus covid-19 di kota patriot.
"Saat ini RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid melayani 75 persen pasien covid-19 dan 25 persen pasien non covid-19," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, di Bekasi, Kamis, 8 Juli 2021.
Dia mengungkapkan, manajemen rumah sakit pelat merah itu sempat meminta agar RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid hanya menerima 100 persen covid-19. Namun, hal tersebut tidak dapat dilakukan.
Karena akan kesulitan untuk merujuk pasien non covid-19 yang tidak terlayani di rumah sakit tersebut. Selain itu, terdapat warga Kota Bekasi lainnya yang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan meskipun bukan pasien covid-19.
Baca: Pintu Masuk Kalsel Diperketat, Wajib Menunjukkan Hasil Negatif PCR
“Kemarin manajemen direktur rumah sakit sudah minta kita 100 persen, Jangan, nanti kita nggak bisa alihkan kemana-mana (rumah sakit lain), harus ada 25 persen itu untuk pasien non covid-19,” ujarnya.
Diketahui, seluruh pasien yang masuk ke rumah sakit tersebut harus melalui triase atau proses identifikasi pasien di tenda darurat. Mereka akan mengikuti tes PCR untuk menentukan penanganan yang akan diterima.
Beberapa waktu lalu, Jumat 2 Juli 2021, Direktur RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Kusnanto Saidi, mengatakan pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 akan masuk ke ruang isolasi. Jika telah terisi penuh, pihaknya akan berkoordinasi dengan wilayah lain yang ada di sekitar Kota Bekasi. Sementara, pasien yang tidak terkonfirmasi covid-19 tidak perlu berada di tenda darurat.
“Yang sudah terkonfirmasi positif kita kasih jalur, yang belum terkonfirmasi positif kan sekarang tidak bisa dibedakan, karena dia menunggu. Kalau sudah keluar hasil kita kembali ke keluarga pasien atau pasien bahwa ini tidak covid-19,” katanya.
Bekasi: RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Jawa Barat, masih melayani 25 persen dari total tempat tidur perawatan untuk pasien non
covid-19. Meskipun, terjadi lonjakan kasus covid-19 di kota patriot.
"Saat ini RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid melayani 75 persen pasien covid-19 dan 25 persen pasien non covid-19," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, di Bekasi, Kamis, 8 Juli 2021.
Dia mengungkapkan, manajemen rumah sakit pelat merah itu sempat meminta agar RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid hanya menerima 100 persen covid-19. Namun, hal tersebut tidak dapat dilakukan.
Karena akan kesulitan untuk merujuk pasien non covid-19 yang tidak terlayani di rumah sakit tersebut. Selain itu, terdapat warga Kota Bekasi lainnya yang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan meskipun bukan pasien covid-19.
Baca: Pintu Masuk Kalsel Diperketat, Wajib Menunjukkan Hasil Negatif PCR
“Kemarin manajemen direktur rumah sakit sudah minta kita 100 persen, Jangan, nanti kita nggak bisa alihkan kemana-mana (rumah sakit lain), harus ada 25 persen itu untuk pasien non covid-19,” ujarnya.
Diketahui, seluruh pasien yang masuk ke rumah sakit tersebut harus melalui triase atau proses identifikasi pasien di tenda darurat. Mereka akan mengikuti tes PCR untuk menentukan penanganan yang akan diterima.
Beberapa waktu lalu, Jumat 2 Juli 2021, Direktur RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Kusnanto Saidi, mengatakan pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 akan masuk ke ruang isolasi. Jika telah terisi penuh, pihaknya akan berkoordinasi dengan wilayah lain yang ada di sekitar Kota Bekasi. Sementara, pasien yang tidak terkonfirmasi covid-19 tidak perlu berada di tenda darurat.
“Yang sudah terkonfirmasi positif kita kasih jalur, yang belum terkonfirmasi positif kan sekarang tidak bisa dibedakan, karena dia menunggu. Kalau sudah keluar hasil kita kembali ke keluarga pasien atau pasien bahwa ini tidak covid-19,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)