Palu: Identitas satu anggota kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang tewas dalam baku tembak di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), akhirnya diketahui. Ia adalah Abu Alim alias Ambo yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus terorisme.
Wasatgas Humas Operasi Madago Raya, AKB Bronto Budiyono mengatakan tim DVI dan INAFIS Polda Sulteng telah memastikan identitas DPO tersebut benar adalah Ambo. Hal ini sesuai dengan rangkaian autopsi yang dilakukan di RS Bhayangkara Palu.
"Setelah keluar hasil autopsi dan dicocokkan wajahnya dengan foto DPO, benar yang tewas itu adalah Abu Alim alias Ambo," terang Bronto di Palu, Rabu, 21 Juli 2021.
Ambo diketahui merupakan warga Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia bergabung bersama MIT sejak 2015 lalu. Saat itu ia bergabung bersama beberapa mujahidin asal Bima lainnya.
Menurut Bronto, Ambo berhasil meloloskan diri saat terjadi penyergapan yang berujung baku tembak dan menewaskan dua anggota MIT Rukli dan Qatar di Pegunungan Tokasa pada Minggu, 11 Juli 2021.
Baca: Bom Lontong Disita dari Buronan MIT Poso yang Tewas Tertembak
Kemudian, kembali terjadi kontak tembak terjadi di Desa Tanah Lanto, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), sekitar pukul 11.30 Wita, Sabtu, 17 Juli 2021. Ambo tidak bisa melakukan perlawanan yang berarti. Ia terkena tembakan di bagian kepala dan langsung tewas di tempat.
"Jenazahnya sudah dimakamkan. Tim DVI dan INAFIS juga sudah mengambil sample DNA untuk mengetahui keluarganya," tegasnya.
Dengan tewasnya Ambo, masih ada enam DPO kasus terorisme MIT yang masih diburu.
Palu: Identitas satu anggota kelompok sipil bersenjata
Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang tewas dalam
baku tembak di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), akhirnya diketahui. Ia adalah Abu Alim alias Ambo yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus terorisme.
Wasatgas Humas Operasi Madago Raya, AKB Bronto Budiyono mengatakan tim DVI dan INAFIS Polda Sulteng telah memastikan identitas DPO tersebut benar adalah Ambo. Hal ini sesuai dengan rangkaian autopsi yang dilakukan di RS Bhayangkara Palu.
"Setelah keluar hasil autopsi dan dicocokkan wajahnya dengan foto DPO, benar yang tewas itu adalah Abu Alim alias Ambo," terang Bronto di Palu, Rabu, 21 Juli 2021.
Ambo diketahui merupakan warga Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia bergabung bersama MIT sejak 2015 lalu. Saat itu ia bergabung bersama beberapa mujahidin asal Bima lainnya.
Menurut Bronto, Ambo berhasil meloloskan diri saat terjadi penyergapan yang berujung baku tembak dan menewaskan dua anggota MIT Rukli dan Qatar di Pegunungan Tokasa pada Minggu, 11 Juli 2021.
Baca:
Bom Lontong Disita dari Buronan MIT Poso yang Tewas Tertembak
Kemudian, kembali terjadi kontak tembak terjadi di Desa Tanah Lanto, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), sekitar pukul 11.30 Wita, Sabtu, 17 Juli 2021. Ambo tidak bisa melakukan perlawanan yang berarti. Ia terkena tembakan di bagian kepala dan langsung tewas di tempat.
"Jenazahnya sudah dimakamkan. Tim DVI dan INAFIS juga sudah mengambil sample DNA untuk mengetahui keluarganya," tegasnya.
Dengan tewasnya Ambo, masih ada enam DPO kasus terorisme MIT yang masih diburu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SYN)