Cirebon: Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menambah satu jalur pendakian ke puncak gunung tertinggi di Jabar itu, sehingga kini total terdapat lima jalur resmi.
"Hari ini kami resmikan jalur pendakian Trisakti Sadarehe yang berada di Majalengka," kata Kepala BTNGC Teguh Setiawan di Cirebon, Kamis, 25 Agustus 2022.
Menurut Teguh, dari lima jalur pendakian tersebut, tiga berada di Kabupaten Kuningan yaitu jalur Linggajati, Linggasana, Palutungan, dan jalur Apuy, Trisakti Sadarehe di Kabupaten Majalengka.
Menurutnya, jalur baru tersebut sebelumnya merupakan jalur ilegal yang sudah dilalui oleh para pendaki, karena memang belum terdapat pos dan pengawasan.
"Jalur pendakian baru sebelumnya selalu dijadikan jalur ilegal oleh para pendaki yaitu Jalur Sadarehe. Untuk meminimalkan tingkat kecelakaan akibat pendakian ilegal, kelompok masyarakat Desa Payung Kecamatan Raja Galuh, Kabupaten Majalengka mengajukan pengelolaan wisata pendakian di Jalur Sadarehe," tuturnya.
Ia menambahkan setiap jalur memiliki karakter dan kecantikan alam berbeda, sehingga memberikan sensasi berbeda pula.
Untuk jalur baru itu, kata Teguh, memiliki padang rumput yang luas, dan pendaki juga dapat melihat matahari terbenam, serta terbit di satu tempat tersebut.
"Kami jadikan jalur ini yang premium, karena alamnya sangat indah," jelasnya.
Cirebon: Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menambah satu jalur pendakian ke
puncak gunung tertinggi di Jabar itu, sehingga kini total terdapat lima jalur resmi.
"Hari ini kami resmikan jalur pendakian Trisakti Sadarehe yang berada di Majalengka," kata Kepala BTNGC Teguh Setiawan di Cirebon, Kamis, 25 Agustus 2022.
Menurut Teguh, dari lima
jalur pendakian tersebut, tiga berada di Kabupaten Kuningan yaitu jalur Linggajati, Linggasana, Palutungan, dan jalur Apuy, Trisakti Sadarehe di Kabupaten Majalengka.
Menurutnya, jalur baru tersebut sebelumnya merupakan jalur ilegal yang sudah dilalui oleh para pendaki, karena memang belum terdapat pos dan pengawasan.
"Jalur pendakian baru sebelumnya selalu dijadikan jalur ilegal oleh para pendaki yaitu Jalur Sadarehe. Untuk meminimalkan tingkat kecelakaan akibat pendakian ilegal, kelompok masyarakat Desa Payung Kecamatan Raja Galuh, Kabupaten Majalengka mengajukan pengelolaan wisata pendakian di
Jalur Sadarehe," tuturnya.
Ia menambahkan setiap jalur memiliki karakter dan kecantikan alam berbeda, sehingga memberikan sensasi berbeda pula.
Untuk jalur baru itu, kata Teguh, memiliki padang rumput yang luas, dan pendaki juga dapat melihat matahari terbenam, serta terbit di satu tempat tersebut.
"Kami jadikan jalur ini yang premium, karena alamnya sangat indah," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)