Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di TPI Tegal Katilayu Cilacap, Rabu (28/7). (istimewa)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di TPI Tegal Katilayu Cilacap, Rabu (28/7). (istimewa)

Ganjar Beri Asuransi dan Prioritaskan Distribusi BBM Nelayan

Media Indonesia.com • 28 Juli 2022 13:18
Cilacap: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan pihaknya selalu berupaya menjamin kesejahteraan nelayan. Yakni dengan memberikan asuransi kecelakaan, baik di laut maupun di darat. 
 
Upaya itu dalam rangka menindaklanjuti laporan KUD Mino Saroyo Cilacap sebagai salah satu koperasi maju pada peringatan Harkop Jawa Tengah 2022. Ganjar menerangkan hingga kini kurang lebih 10 ribu nelayan se-Jawa Tengah sudah terlindungi Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) dari Pemprov Jawa Tengah.
 
"Jadi asuransinya ada kecelakaan di laut, ataupun di darat dan kita membayar preminya. Ini untuk memberikan jaminan kepada mereka," kata Ganjar di tempat pelelangan ikan (TPI) Tegal Katilayu, Cilacap, Rabu, 27 Juli 2022.

Ganjar menerangkan terkait kesejahteraan nelayan, anggota koperasi harus terus mendapatkan pendampingan. Hal ini agar nelayan yang tergabung dalam koperasi bisa terus berkembang.
 
Terlebih, para nelayan mengeluhkan ke Ganjar ihwal pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar untuk kapal yang kerap kosong. Menanggapi itu, Ganjar mengaku telah berkomunikasi dengan Pertamina agar memprioritaskan alokasi BBM jenis solar bagi nelayan.
 
"Ada beberapa yang mesti dibantu contohnya BBM. Sekarang alokasinya kan dibatasi, maka kemarin kami ngobrol dengan Pertamina agar nelayan dapat prioritas kebijakan," ujar Ganjar.

Baca: Ganjar Ajak Nelayan Cilacap Manfaatkan Teknologi dan Informasi BMKG


Ganjar menyarankan setiap nelayan anggota koperasi yang membutuhkan pasokan BBM kapal wajib didata. Sehingga bisa memudahkan pemenuhan pasokan BBM ketika stoknya habis.
 
"Kemudian masing-masing harus dicatat, dimasukkan aplikasi MyPertamina. Umpama hari ini stok BBM-nya hanya cukup satu bulan, alokasinya sudah selesai sudah habis, maka segera dimintakan tambahan," tutur Ganjar.
 
Salah satu nelayan yang mengeluh ke Ganjar soal BBM bernama Kristanto mengungkap, ia dan nelayan lainnya hanya mendapatkan jatah 5 hingga 10 liter BBM jenis solar. Pihaknya berharap kedatangan Ganjar ke TPI Tegal Katilayu bisa menuntaskan persoalan itu, sehingga bisa melaut dengan tenang. 
 
"Kalo kita ke sini kita harus nyebrang membeli BBM tersebut. Harapannya sih bisa mendirikan SPDN untuk koperasi kita. Karena adanya koperasi kita sangat terbantu untuk kesejahteraan anggota," ungkap Kristanto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan