Safety Car melakukan inspeksi lintasan saat hujan deras pada race 2 WorldSBK seri Indonesia 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB. Antara foto/Sigid Kurniawan
Safety Car melakukan inspeksi lintasan saat hujan deras pada race 2 WorldSBK seri Indonesia 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB. Antara foto/Sigid Kurniawan

Waspada, Cuaca Ekstrem Diprediksi Melanda Sebagian Wilayah NTB

Antara • 06 Januari 2024 09:12
Mataram: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem pada 6-10 Januari 2024 di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
 
"Warga diimbau tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi," kata Kepala Stasiun Zaenuddin Abdul Majid Lombok, Satria Topan Primadi, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 6 Januari 2024.
 
Baca: Jalan Longsor di Wilayah OKU Sudah Ditimbun
 

Adapun wilayah di NTB yang diprakirakan terjadi cuaca hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang adalah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Kabupaten Bima, dan Kota Bima.
 
"Potensi cuaca ekstrem diprakirakan terjadi dari pagi hingga dini hari di sebagian wilayah di NTB," jelasnya.

BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia saat ini menunjukkan signifikansi dinamika atmosfer yang berdampak pada peningkatan potensi curah hujan di wilayah Indonesia.
 
Kondisi atmosfer menunjukkan beberapa fenomena yang mendukung pembentukan awan hujan yang cukup intensif dalam beberapa waktu ke depan diantaranya kondisi aktifnya Madden Jullian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby ekuator di wilayah NTB.
 
"Adanya sirkulasi di Laut China Selatan dan Samudra Hindia, serta kecepatan angin, dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah NTB untuk beberapa hari ke depan," ungkapnya.
 
Oleh karena itu, kata dia, diharapkan pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan sosialisasi dan meningkatkan edukasi masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
 
"Upaya mitigasi bencana harus dilakukan dengan memangkas ranting pohon yang dapat membahayakan keselamatan masyarakat," ujarnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan