Tangerang: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto yakin Indonesia tidak akan bubar pada 2030 seperti yang diungkapkan Prabowo Subianto. Menurut dia, ungkapan tersebut tak akan membuat bangsa Indonesia lemah.
Dalam pidatonya di hadapan ribuan wisudawan UT, Wiranto menegaskan seluruh wisudawan dan civitas akademika untuk tetap berpikir optimistis demi kemajuan bangsa. Sebab, Indonesia justru terus tumbuh pesat.
"Prediksi menurut lembaga survei tepercaya, Indonesia akan berada di peringkat kelima, dengan nilai domestik produknya sebesar US$5.242 miliar," kata Wiranto, di Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin 2 April 2018.
Menurut dia, pernyataan Indonesia bubar pada 2030 merupakan cara berpikir pesimistis. Seluruh wisudawan Universitas Terbuka periode III tahun 2018 penting berpikir optimistis untuk kemajuan bangsa.
“Bangsa ini adalah bangsa majemuk, yang harus kita sambut dengan harapan-harapan baik dan positif,” katanya.
(Baca: Istana Pastikan 2030 Indonesia tak Bubar)
Penyataan Prabowo menjadi buah bibir setelah akun Facebook Gerindra mengunggah pidatonya. Tak diketahui kapan pidato itu disampaikan. Namun, Prabowo menyebut negara luar menganggap Indonesia bubar pada 2030.
"Kita masih upacara. Kita masih menyanyikan lagu kebangsaan. Kita masih pakai lambang-lambang negara. Gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030," kata Prabowo dalam video yang diunggah, Senin, 19 Maret 2018.
Dia mengkritik para elite yang tak mempermasalahkan 80 persen tanah dan aset Indonesia hanya dikuasai 1 persen rakyat. Elite, kata dia, juga abai soal kekayaan Indonesia yang dibawa ke luar negeri.
"Tidak enak kita bicara, tapi sudah tidak ada waktu untuk kita pura-pura lagi," pungkas Prabowo.
(Baca: NKRI Tak akan Bubar di 2030)
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto jadi sorotan usai berorasi tentang NKRI yang akan bubar pada 2030. Dalihnya, hal tersebut merupakan hasil analisis dari riset pakar di luar negeri.
"Begini ya, jadi di luar negeri ada namanya skenario writing. Memang bentuknya mungkin novel, tapi yang nulis adalah ahli-ahli intelijen strategis, you buka dong. You buka, baca, belum kan," kata Prabowo di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Maret 2018.
Prabowo menyampaikan hal itu agar masyarakat Indonesia waspada. Jangan pernah menganggap enteng persoalan di negeri ini, sebab banyak bangsa iri pada kekayaan Indonesia.
"Kita selalu didatangi dan kekayaan kita dirampok. Sudah ratusan tahun," imbuhnya.
Tangerang: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto yakin Indonesia tidak akan bubar pada 2030 seperti yang diungkapkan Prabowo Subianto. Menurut dia, ungkapan tersebut tak akan membuat bangsa Indonesia lemah.
Dalam pidatonya di hadapan ribuan wisudawan UT, Wiranto menegaskan seluruh wisudawan dan civitas akademika untuk tetap berpikir optimistis demi kemajuan bangsa. Sebab, Indonesia justru terus tumbuh pesat.
"Prediksi menurut lembaga survei tepercaya, Indonesia akan berada di peringkat kelima, dengan nilai domestik produknya sebesar US$5.242 miliar," kata Wiranto, di Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin 2 April 2018.
Menurut dia, pernyataan Indonesia bubar pada 2030 merupakan cara berpikir pesimistis. Seluruh wisudawan Universitas Terbuka periode III tahun 2018 penting berpikir optimistis untuk kemajuan bangsa.
“Bangsa ini adalah bangsa majemuk, yang harus kita sambut dengan harapan-harapan baik dan positif,” katanya.
(Baca: Istana Pastikan 2030 Indonesia tak Bubar)
Penyataan Prabowo menjadi buah bibir setelah akun
Facebook Gerindra mengunggah pidatonya. Tak diketahui kapan pidato itu disampaikan. Namun, Prabowo menyebut negara luar menganggap Indonesia bubar pada 2030.
"Kita masih upacara. Kita masih menyanyikan lagu kebangsaan. Kita masih pakai lambang-lambang negara. Gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030," kata Prabowo dalam video yang diunggah, Senin, 19 Maret 2018.
Dia mengkritik para elite yang tak mempermasalahkan 80 persen tanah dan aset Indonesia hanya dikuasai 1 persen rakyat. Elite, kata dia, juga abai soal kekayaan Indonesia yang dibawa ke luar negeri.
"Tidak enak kita bicara, tapi sudah tidak ada waktu untuk kita pura-pura lagi," pungkas Prabowo.
(Baca: NKRI Tak akan Bubar di 2030)
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto jadi sorotan usai berorasi tentang NKRI yang akan bubar pada 2030. Dalihnya, hal tersebut merupakan hasil analisis dari riset pakar di luar negeri.
"Begini ya, jadi di luar negeri ada namanya
skenario writing. Memang bentuknya mungkin novel, tapi yang nulis adalah ahli-ahli intelijen strategis,
you buka dong.
You buka, baca, belum kan," kata Prabowo di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Maret 2018.
Prabowo menyampaikan hal itu agar masyarakat Indonesia waspada. Jangan pernah menganggap enteng persoalan di negeri ini, sebab banyak bangsa iri pada kekayaan Indonesia.
"Kita selalu didatangi dan kekayaan kita dirampok. Sudah ratusan tahun," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)