Jakarta: Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, menyebut penembakan terhadap pelaku begal tidak bisa dilakukan asal-asalan. Penindakan harus terukur agar polisi tidak salah sasaran.
"Bukan soal tembak-menembak, biasa orang sedang menyampaikan hal tersebut tetapi aturan ini kan kita ikuti, ada Perppu Nomor 23 atau 28 tahun 1959 itu yang mengatur tertib sipil, darurat sipil dan darurat militer, nah kita sekarang lagi tertib sipil nih, siapa yang boleh menembak ya diketok oleh pengadilan," kata Edy, Rabu, 26 Juli 2023.
Sebelumnya Wali Kota Medan, Bobby Nasution, melalui akun twitter-nya pada Senin, 10 Juli 2023 mengapresiasi tindakan Polrestabes Medan yang telah menembak mati salah satu pelaku begal di Kota Medan.
Menurut Bobby begal dan pelaku kejahatan sangat mengganggu ketenangan dan keamanan masyarakat.
"Nah untuk melakukan pengamanan itu diawali dengan pengamanan yang terendah, siapa? Satpam, Satpol PP. Kalau 'enggak' kuat ya polisi, masih 'enggak' kuat ya berubah dong dia menjadi darurat (sipil). Kalau sudah darurat, itu keputusan presiden atau seizin DPR RI, itu dia, ini harus dilakukan," jelas Edy.
Edy menyebut ia memahami emosi yang dirasakan oleh Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan. Namun Edy menegaskan bahwa begal harus diberantas. "Saya yakin emosional seseorang karena rakyatnya banyak terlalu diganggu, korban dan segala macam. Nah wartawan harus paham itu," ungkap Edy.
Terkait dengan tembak mati terhadap pelaku pembegalan, Edy mengatakan penembakan hanya bisa dilakukan bila ada perubahan aturan.
"Perlu (ditembak) tapi ada langkahnya, kalau tak bisa (saat ini) ya kita ubah daruratnya, kan darurat sipil itu pemberlakuannya nanti panjang urusannya," ujarnya.
Jakarta: Gubernur Sumatra Utara,
Edy Rahmayadi, menyebut penembakan terhadap pelaku
begal tidak bisa dilakukan asal-asalan. Penindakan harus terukur agar polisi tidak salah sasaran.
"Bukan soal tembak-menembak, biasa orang sedang menyampaikan hal tersebut tetapi aturan ini kan kita ikuti, ada Perppu Nomor 23 atau 28 tahun 1959 itu yang mengatur tertib sipil, darurat sipil dan darurat militer, nah kita sekarang lagi tertib sipil nih, siapa yang boleh menembak ya diketok oleh pengadilan," kata Edy, Rabu, 26 Juli 2023.
Sebelumnya Wali Kota Medan,
Bobby Nasution, melalui akun twitter-nya pada Senin, 10 Juli 2023 mengapresiasi tindakan Polrestabes Medan yang telah menembak mati salah satu pelaku begal di Kota Medan.
Menurut Bobby begal dan pelaku kejahatan sangat mengganggu ketenangan dan keamanan masyarakat.
"Nah untuk melakukan pengamanan itu diawali dengan pengamanan yang terendah, siapa? Satpam, Satpol PP. Kalau 'enggak' kuat ya polisi, masih 'enggak' kuat ya berubah dong dia menjadi darurat (sipil). Kalau sudah darurat, itu keputusan presiden atau seizin DPR RI, itu dia, ini harus dilakukan," jelas Edy.
Edy menyebut ia memahami emosi yang dirasakan oleh Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan. Namun Edy menegaskan bahwa begal harus diberantas. "Saya yakin emosional seseorang karena rakyatnya banyak terlalu diganggu, korban dan segala macam. Nah wartawan harus paham itu," ungkap Edy.
Terkait dengan tembak mati terhadap pelaku pembegalan, Edy mengatakan penembakan hanya bisa dilakukan bila ada perubahan aturan.
"Perlu (ditembak) tapi ada langkahnya, kalau tak bisa (saat ini) ya kita ubah daruratnya, kan darurat sipil itu pemberlakuannya nanti panjang urusannya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)