Bandung: Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung mengungkapkan bahwa hidran di wilayahnya masih kurang mencukupi untuk menjangkau 30 kecamatan di Kota Kembang.
Kepala Bidang (Kabid) Sarana Prasarana dan Data Informasi Diskar PB Kota Bandung Riani Indrawati mengatakan saat ini hidran yang aktif dengan tekanan memadai (5-8 bar) untuk ketersediaan air dalam penanganan kebakaran hanya ada tiga yakni di Supratman, Kordon, dan Cikapayang.
"Sekarang hanya tiga yang debit airnya bagus. Itu untuk meng-cover Kota Bandung 30 kecamatan itu sangat disayangkan. Kita sangat kewalahan kalau tidak ada sumber air dari sungai misalnya atau lainnya," kata Riani di Bandung, Kamis, 8 Juni 2023.
Atas kejadian yang telah bertahun-tahun tersebut, Riani mengatakan Diskar PB Kota Bandung telah berkoordinasi dengan PDAM Tirtawening sebagai penyedia air untuk bisa dibuka suplai airnya secara penuh bagi kebutuhan pemadaman kebakaran, mengingat selama ini dilakukan penjadwalan untuk pengaliran air.
"Mereka juga ada jadwal mengalirkannya, tapi itupun debitnya kecil. Kami minta dibukakan untuk minimal di beberapa wilayah yang sesuai UPT agar bisa dijangkau karena kan kebakaran tak bisa diprediksi kapan dan ada berapa titik," ucapnya.
Riani juga mengusulkan agar di fasilitas-fasilitas umum seperti pasar, gedung, terminal, bandara, stasiun kereta, termasuk kantor pemerintahan memiliki tandon atau tempat penampungan air agar kejadian kebakaran seperti di Pasar Caringin bisa secara ideal ditangani.
"Jadi kita terus sosialisasikan pencegahan bahaya kebakaran, termasuk keharusan setiap rumah ada alat pemadam ringan, kemudian mengusulkan agar ada tandon air di fasilitas umum," ucap dia.
Kebakaran sebelumnya menimpa empat unit ruko di Blok 2 Pasar Induk Caringin, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu siang, 7 Juni 2023. Kebakaran itu baru bisa padam pada malam hari.
Bahkan kebakaran tersebut menyebabkan satu orang bernama Yuyun (48) yang merupakan penjaga toko buku meninggal dunia karena terjebak di lantai dua toko yang terbakar dan tidak bisa keluar lewat jendela akibat teralis yang menghalangi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bandung: Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung mengungkapkan bahwa hidran di wilayahnya masih kurang mencukupi untuk menjangkau 30 kecamatan di
Kota Kembang.
Kepala Bidang (Kabid) Sarana Prasarana dan Data Informasi Diskar PB Kota Bandung Riani Indrawati mengatakan saat ini hidran yang aktif dengan tekanan memadai (5-8 bar) untuk ketersediaan air dalam penanganan kebakaran hanya ada tiga yakni di Supratman, Kordon, dan Cikapayang.
"Sekarang hanya tiga yang debit airnya bagus. Itu untuk meng-
cover Kota Bandung 30 kecamatan itu sangat disayangkan. Kita sangat kewalahan kalau tidak ada sumber air dari sungai misalnya atau lainnya," kata Riani di Bandung, Kamis, 8 Juni 2023.
Atas kejadian yang telah bertahun-tahun tersebut, Riani mengatakan Diskar PB Kota Bandung telah berkoordinasi dengan PDAM Tirtawening sebagai penyedia air untuk bisa dibuka suplai airnya secara penuh bagi kebutuhan
pemadaman kebakaran, mengingat selama ini dilakukan penjadwalan untuk pengaliran air.
"Mereka juga ada jadwal mengalirkannya, tapi itupun debitnya kecil. Kami minta dibukakan untuk minimal di beberapa wilayah yang sesuai UPT agar bisa dijangkau karena kan kebakaran tak bisa diprediksi kapan dan ada berapa titik," ucapnya.
Riani juga mengusulkan agar di fasilitas-fasilitas umum seperti pasar, gedung, terminal, bandara, stasiun kereta, termasuk kantor pemerintahan memiliki tandon atau tempat penampungan air agar kejadian kebakaran seperti di Pasar Caringin bisa secara ideal ditangani.
"Jadi kita terus sosialisasikan pencegahan bahaya kebakaran, termasuk keharusan setiap rumah ada alat pemadam ringan, kemudian mengusulkan agar ada
tandon air di fasilitas umum," ucap dia.
Kebakaran sebelumnya menimpa empat unit ruko di Blok 2 Pasar Induk Caringin, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu siang, 7 Juni 2023. Kebakaran itu baru bisa padam pada malam hari.
Bahkan kebakaran tersebut menyebabkan satu orang bernama Yuyun (48) yang merupakan penjaga toko buku meninggal dunia karena terjebak di lantai dua toko yang terbakar dan tidak bisa keluar lewat jendela akibat teralis yang menghalangi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id(MEL)